SOLOPOS.COM - Warga membangun jembatan Kali Jengking di Kaliwuluh, Kebakkramat, Karanganyar, secara darurat dengan menggunakan bambu pada Minggu (10/3/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR–Jembatan Kali Jengking yang menghubungkan Dusun Lajer dan Dusun Gedongrejo di Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, putus pada Minggu (10/3/2024).

Putusnya jembatan di Kaliwuluh, Kebakkramat, tersebut mengakibatkan akses ekonomi warga setempat terganggu. Warga harus memutar hingga lima kilometer lebih karena jembatan terputus.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dusun (Kadus) Lajer, Agus Santoso mengatakan, bangunan jembatan panjang 12 meter, dari total sepanjang 40 meter ambrol sekitar pukul 07.15 WIB. Saat itu kondisi jembatan sepi, tidak banyak pengguna jalan yang melintas.

“Jembatan ambruk sesaat dua pengendara motor baru saja melintas dari jembatan itu,” kata dia dijumpai Solopos.com di lokasi pada Minggu sore.

Dia menduga jembatan ambruk karena konstruksi bangunan yang sudah lapuk termakan usia. Jembatan tersebut merupakan proyek pembangunan AMD Manunggal Membangun Desa kini TMMD pada tahun 1983.

Selain konstruksi bangunan yang lapuk, ditambah dengan kondisi air sungai yang meluap sehingga membuat talud penyangga jembatan ambrol sepanjang 12 meter. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Kaliwuluh. Kemudian ditindaklanjuti ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.

“Tim BPBD, DPUPR sudah ke lokasi dan melihat langsung jembatan yang putus,” kata dia.

Sebagai penanganan sementara, dia mengatakan dibangun jembatan darurat dengan menggunakan bambu. Warga bergotong-royong membangun jembatan dari bambu. Jembatan ini hanya dapat dilalui kendaraan roda dua.

Sementara mobil harus memutar jauh melewati Kedungjeruk, Kecamatan Mojogedang atau Dusun Jomblang, Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat. Dia berharap pemerintah kabupaten (Pemkab) memperbaiki secara permanen jembatan Kalijengking tersebut.

Dia mengatakan swlama ini jembatan tersebut menjadi akses utama bagi warga Lajer. Dengan jembatan yang terputus, akses warga menjadi terganggu. “Ada 1.250 jiwa warga Lajer yang terisolir karena jembatan putus. Untuk membuka akses sementara dibangun jembatan darurat pakai bambu,” katanya.

Camat Kebakkramat, Joko Sutrisno menyampaikan, jembatan tersebut merupakan penghubung antara Dusun Lajer dengan Dusun Gedongrejo. Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke dinas terkait.

Dia menambahkan pihak BPBD dan DPUPR didampingi Forkopimcam Kebakkramat telah mengecek ke lokasi. Kendati jembatan tersebut putus, terangnya, masih ada akses alternatif untuk mobilitas warga antardusun.

“Sementara hanya roda dua yang bisa melintas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya