SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan sapi limosin di Pondok Pesantren Kholifatullah Singo Ludro, di Laban, Mojolaban, Sukoharjo. Sapi disembelih pada Kamis (29/6/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO–Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan sapi limosin seberat lebih dari 500 kilogram di Pondok Pesantren (Ponpes) Kholifatullah Singo Ludiro, di Laban, Mojolaban, Sukoharjo.

Sapi coklat dari Jokowi tersebut tiba di Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro Sukoharjo pada Selasa (27/6/2023) sore. Ponpes tersebut merupakan satu-satunya tempat di Sukoharjo yang menerima hewan kurban sapi dari Jokowi, sapi tersebut kemudian disembelih pada Kamis (29/6/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua Yayasan Ponpes Kholifatullah, Lilis Patimah, menyebut hewan kurban sapi dari Presiden Jokowi bukan kali ini saja, melainkan tiap tahunnya. “Tiap tahun, kami menerima hewan kurban dari Jokowi, semenjak Jokowi menjadi presiden kami sudah menerimanya,” ucap Umi sapaan akrabnya di Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro, Kamis.

Selain dikurbankan atas nama Jokowi sapi tersebut juga dikurbankan atas nama keluarga, yakni almarhum ayahnya Wijiatno Notomiharjo dan juga almarhum ibundanya yakni Sudjiatmi. Umi mengaku tiap tahunnya sapi yang dikurbankan di ponpesnya itu selalu diberikan atas nama berbeda. Pada tahun lalu, sapi milik Jokowi disumbangkan atas nama adiknya.

Umi menambahkan hewan kurban sumbangan Jokowi disembelih sendiri oleh pengurus Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro. Lebih lanjut ia berterima kasih dengan sumbangan sapi yang diterima ponpes. Ia mengaku Jokowi tak hanya kerap memberikan hewan kurban melainkan selalu memberikan sumbangan pada tiap bulannya.

“Terima kasih tentunya untuk keluarga besar Bapak Presiden RI Joko Widodo. Selama ini, selama beliau menjabat Presiden sampai saat ini selalu ada perhatian untuk kami selain di hari raya kurban juga di setiap bulannya,” ungkapnya.

Sementara itu sebelum dieksekusi sapi bertubuh gempal itu sempat menitikkan air mata sebelum disembelih. Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo juga memantau hewan kurban milik presiden itu. DPP melakukan pemantauan untuk memastikan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, DPP Sukoharjo, Arif Rahmanto, saat ditemui di lokasi setempat mengatakan hasil pemeriksaan sapi milik Presiden Jokowi dalam keadaan sehat dan usia sapi sudah memenuhi dengan minimal usia berkisar 1,5 tahun.

Pengecekan usia tersebut dilihat melalui susunan gigi. Menurutnya ada empat gigi yang sudah terlepas yang menandakan usia sapi dinyatakan layak. “Sapi milik Presiden Joko Widodo yang di sini usianya kemungkinan sudah 2,5 tahun,” ungkapnya.

Selain itu sapi tersebut dinyatakan sehat lantaran saat berdiri tidak terlihat pincang, ekor sapi juga cukup bagus dengan kulit mengilap. Sementara dari pancaran matanya sapi tersebut bersinar terang.

Arif menjelaskan berkaitan dengan cacing pita yang ditemukan pada beberapa ternak menurutnya terjadi karena cacing berasal dari makanan ternak seperti rumput. Untuk mengatasi itu Arif mengaku sudah berupaya memberikan obat cacing sebulan lalu. Dengan harapan sejumlah ternak yang dijadikan kurban di Sukoharjo merupakan ternak sehat.

“Sejauh ini kami sudah menemukan beberapa hewan yang terkena cacing hati, jika serangan belum parah masih layak konsumsi asal dimasak dengan benar, pencucian di air sungai diperbolehkan khusus untuk jerohan bukan daging,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya