Solopos.com, BOYOLALI — Kabar menggembirakan datang dari pembalap sepeda asli Boyolali, Terry Yudha Kusuma, yang bertanding dalam ajang Asian Track Cycling Championship 2024 di New Delhi, India. Ia berhasil menyabet medali emas nomor Scratch dalam ajang tersebut.
Terry mengungkapkan dalam kejuaraan balap sepeda Asian Track Cycling Championship, ia mengikuti dua nomor perlombaan yaitu Scratch pada Jumat (23/2/2024) dan Madison pada Minggu (25/2/2024).
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Yang mendapatkan medali emas yang Scratch, untuk Madison dimainkan dua orang juga dapat medali perak, alhamdulillah,” kata Terry ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (28/2/2024).
Pembalap sepeda asal Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, tersebut mengungkapkan selama lomba tidak mengalami kendala berarti. Terry mengaku sudah melakukan persiapan dengan matang. Selain itu, ini adalah kali ketiga ia mengikuti kejuaraan Asian Track Championship.
Pertama yang ia mengikuti ajang tersebut pada 2022 di India. Waktu itu ia mendapatkan medali perak karena kalah tipis dari atlet Jepang. Sedangkan pada 2023 yang digelar di Malaysia ia tidak berhasil masuk ke podium. “Pas di Malaysia kebetulan kondisi saya lagi turun,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menyebut prestasinya di Asian Track Cycling Championship 2024 menjadi rekor terbaiknya. Pembalap sepeda asal Boyolali itu mendapatkan informasi baru kali pertama ini Indonesia mendapatkan medali emas untuk kategori Scratch dengan panjang lintasan 15 kilometer.
Terry mengatakan ia harus menempuh lap sepanjang 250 meter selama 60 laps dan finis terdepan sehingga mendapatkan medali emas. “Juara II dari Jepang, juara III dari Korea,” kata dia.
Kumpulkan Poin Olimpiade
Saat ini Terry mengaku sedang mengumpulkan poin untuk bisa mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Sayangnya, Terry mengatakan untuk nomor Scratch tidak dipertandingkan pada Olimpiade tersebut. “Kalau Olimpiade Paris 2024 yang main di nomor Madison. Alhamdulillah di sana dapat poin dari perak,” kata dia.
Ia mengatakan poinnya untuk melaju ke Olimpiade Paris belum aman. Sehingga, ia masih ingin mengamankan poin dengan mengikuti berbagai lomba. Terry menyebut pada awal Maret 2024 akan ikut lomba ke Hongkong dan pada April 2024 ikut lomba di Kanada.
“Baru setelah dari Kanada penutupan poin kalkulasi untuk Olympic, tinggal dua pertandingan ini,” kata dia. Untuk menjaga performa, Terry merasa perlu menjaga kondisi tubuh. Ketika sering balapan dan sering melakukan perjalanan, ia tidak ingin kondisi tubuhnya kelelahan dan menyebabkan bolong latihan.
Sebelumnya, Terry berhasil meraih medali emas di ajang SEA Games 2023 di Kamboja. “Ini adalah SEA Games kali ketiga. Alhamdulillah, ini medali emas pertama saya di ajang SEA Games. Sebelumnya saya ada di ranking V dan IV,” ujar dia saat diwawancarai Solopos.com pada Rabu (7/6/2023) lalu.
Ia menceritakan sebagai persiapan, sebelum ke SEA Games 2023 ia mengikuti training camp timnas di Yogyakarta sejak 2022. Dari sana, Terry menilai performanya sebagai pembalap sepeda asal Boyolali semakin meningkat sehingga membuatnya lebih percaya diri saat bertanding di SEA Games 2023.
Selain itu, ia mengungkapkan Tour of Thailand yang ia ikuti sebulan sebelum SEA Games 2023 juga membuatnya bisa melihat kekuatan atlet lain.
“Di sana banyak pembalap Asia Tenggara yang kuat, contohnya Malaysia dan Thailand. Jadi pas di SEA Games bisa tahu kekuatan lawan seperti apa, bisa mempersiapkan harus bagaimana. Alhamdulillah bisa terlaksana,” kata dia.
Lebih lanjut, Terry Yudha mengaku telah aktif dalam olahraga balap sepeda sejak kelas IV SD. Ia juga telah mengikuti banyak kejuaraan sejak kanak-kanak.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
