SOLOPOS.COM - Peserta Krenova kategori pelajar se-Soloraya menunggu presentasi saat digelar lomba di Pendapa Pemkab Klaten, Rabu (8/11/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 15 peserta mengikuti lomba Kreativitas dan Inovasi atau Krenova tingkat pelajar se-Soloraya yang digelar di Pendapa Pemkab Klaten, Rabu (8/11/2023).

Berbagai inovasi unggulan ditampilkan para peserta dari berbagai SMA/SMK serta SMP dari tujuh kabupaten/kota yang sudah lolos seleksi tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Salah satu inovasi itu yakni mesin pengering sepatu bikinan siswa SMK Leonardo Klaten. Selain itu, ada gula singkong bikinan pelajar SMKN 2 Wonogiri dan ada pula alat pemungut sampah serta sepeda motor listrik karya siswa SMK Penda 2 Karanganyar.

Kepala Bappeda Litbang Klaten, Pandu Wirabangsa, mengatakan lomba Krenova pelajar se-Soloraya itu diikuti pelajar dari tujuh kabupaten/kota di Soloraya.

Rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak Oktober 2023 mulai dari rapat koordinasi, persiapan seleksi, pengajuan proposal, hingga pengumuman hasil seleksi.

“Dari 35 peserta asal tujuh kabupaten/kota, yang dinyatakan lolos seleksi proposal untuk mengikuti tahapan presentasi sebanyak 15 peserta,” jelas Pandu saat menyampaikan sambutan pada acara presentasi inovasi di Pendapa Pemkab Klaten, Rabu (8/11/2023).

Juri lomba itu ada lima orang yang berasal dari akademisi dan praktisi. Pandu mengatakan Krenova tingkat pelajar se-Soloraya itu untuk mendorong kesadaran para pelajar agar memiliki budaya kreatif dan inovatif sejak muda.

“Kami berharap dari Krenova itu muncul berbagai inovasi unggulan di masing-masing kabupaten/kota khususnya tingkat pelajar. Kami yakin dengan pelajar yang inovatif, mereka bisa menjadi akar dari generasi Indonesia emas 2045,” jelas dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, menyambut gembira atas terselenggaranya lomba Krenova tersebut. Dia menjelaskan inovasi merupakan kunci menciptakan perubahan serta solusi mengatasi permasalahan.

“Banyak tumbuh inovasi dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu ini membuktikan banyak talenta hebat,” kata Jajang saat membacakan sambutan Bupati Klaten Sri Mulyani.

Jajang menjelaskan lomba Krenova kategori pelajar se-Soloraya merupakan salah satu contoh dari upaya membangun ekosistem inovasi yang baik.

Dia menjelaskan berbagai pihak harus terus memfasilitasi kerja sama antara stakeholder, memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, memperkuat kolaborasi antara inovator dengan industri dengan pemerintah.

“Harapannya inovasi yang tampil tidak berhenti menjadi sebatas prototipe saja tetapi bisa berlanjut pada produksi massal. Harapannya bisa memberi nilai tambah perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja baru,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya