SOLOPOS.COM - Suasana ruang baca di lantai II Perpustakaan Daerah (Perpusda) Karanganyar pada Selasa (2/7/2024) siang. Disarpus Karanganyar targetkan jumlah kunjungan perpusda pada 2024 sebanyak 60.000 pengunjung. (Solopos.com/Ahmad Kurnia Sidik)

Solopos.com, KARANGANYAR-Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Karanganyar menargetkan jumlah kunjungan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Karanganyar pada 2024 ini sebanyak 60.000 pengunjung.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Disarpus Karanganyar Nurhayati saat ditemui di kantornya pada Selasa (2/7/2024) siang. Nur, sapaan akrabnya, menyampaikan jumlah target itu sedikit meningkat dibandingkan dengan tahun 2023 lalu yakni 50.000 pengunjung Perpusda.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Tahun lalu, kami targetnya 50.000, dan Alhamdulillah dalam realisasinya melebihi target, mencapai lebih kurang 70.000. Kalau rata-rata per harinya aktifnya lebih kurang 250 pengunjung Perpusda pada tahun 2023,” ungkap dia.

Karena itu, untuk target kunjungan Perpusda Karanganyar pada 2024 ini dinaikkan kendati angka yang dimunculkan sebagai target tidak melebihi realisasi kunjungan pada tahun lalu. Sebab, kata dia, yang lebih penting dari naik atau turunnya jumlah target pengunjung Perpusda ialah kestabilan pengunjung Perpusda yang pada gilirannya membawa konsistensi pemanfaatkan pelayanan Perpusda.

Selain itu, dia juga bercerita bahwa untuk mencapai kestabilan pemanfaatan layanan Perpusda Karanganyar itu pihaknya tidak hanya berdiam diri hanya dengan membuka pintu Perpusda lalu berharap mendapat kunjungan dari masyarakat. Melainkan, pihaknya juga berupaya menarik perhatian masyarakat Karanganyar dengan mengadakan beberapa agenda, baik yang digelar secara rutin ataupun agenda-agenda baru lainnya.

Di antara agenda itu salah satunya ialah ruang audio visual yang dapat dimanfaatkan oleh murid-murid sekolah se-Karanganyar untuk bermain sekaligus belajar di Perpusda. Ruang audio visual itu setidaknya sudah berjalan sekitar dua tahun lamanya dan dibuka rutin tiga kali dalam sepekan yakni tiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.

“Sebelumnya, ruang itu dibuka rutin pada Sabtu, karena di samping Perpusda ini kalau Sabtu pagi kan ramai karena ada Pasar Sabtu, jadi kami tinggal nangkepin [pengunjung] untuk diajak ke sini menonton film-film anak. Gratis,” jelas dia.

Selain itu, juga ada agenda rutin berupa kelas belajar menari dan kelas belajar rutin. Kelas menari yang diberi tajuk Kasuari (Karanganyar Suka Menari) itu diadakan tiap Rabu sore secara gratis. Sementara untuk kelas belajar bahasa Inggris diberi tajuk Reality dan digelar secara gratis untuk masyarakat Karanganyar.

Kepada Solopos.com, Nur menyampaikan bahwa sistem kelas-kelas itu dibuka berdasarkan angkatan tiap semesternya. Untuk Kasuari, hingga saat ini sudah berjalan enam angkatan, sementara untuk Reality sudah berjalan dua angkatan.

“Pengajarnya sendiri, Alhamdulillah, kami hadirkan volunter. Jadi siapa pun itu, masyarakat Karanganyar, baik ibu rumah tangga, mahasiswa, karyawan, kalau memiliki kemampuan dan bersedia membagikan ilmunya, kami persilakan menjadi volunter. Dan Alhamdulillah hingga saat ini ada terus,” jelas dia.

Ada pula festival literasi yang digelar secara rutin tiap tahunnya yang di dalamnya terdapat beberapa lomba-lomba literasi baik untuk anak-anak hingga dewasa dengan beragam tema.

“Kalau dulu kan acara itu identik dengan pameran buku. Nah, sekarang kami luaskan cakupannya menjadi literasi, tidak hanya buku tapi juga ada menulis, membaca, serta praktik, yang itu dilombakan di sini,” kata dia.

Sementara saat ditanya apakah ada layanan perpustakaan keliling, Nur menjawab ada karena itu merupakan salah satu bentuk layanan wajib yang harus ada dari Perpusda. Walaupun untuk saat ini, lanjut dia, jangkauan dari perpustakaan keliling baru di SD dan SMP yang ada di Karanganyar dengan cara bergilir bergantian tiap minggunya.

“Ada satu hari yang kami tidak keliling ke SD atau SMP, itu di Jumat. Nah, sengaja begitu karena pada Jumat itu untuk memfasilitasi sekolah atau tempat lain yang tidak terjadwal perpustakaan keliling tapi ingin mendatangkan perpustakaan keliling, begitu,” kata dia.

Dengan digelarnya beragam kegiatan itu, Nurhayati berharap agar budaya berliterasi di Karanganyar tumbuh dan semakin subur. “Mari kita sama-sama manfaatkan layanan Perpusda Karanganyar, semoga nanti berguna untuk meningkatkan literasi anak-anak kita,” bebernya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya