SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Perhubungan Kota Solo menyosialisasikan kepada para pesepeda agar menggunakan jalur sepeda dan tidak melintas di Flyover Manahan beberapa waktu lalu. (Istimewa/Dishub Solo)

Solopos.com, SOLO — Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo masih tertib menjaga Flyover Manahan, meski jumlah pesepeda yang akan melintasi jalan layang itu sudah berkurang.

Sejauh ini, petugas tidak menerapkan sanksi khusus bagi pesepeda yang nekat melintasi Flyover Manahan. Petugas hanya menegur.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sementara itu, petugas tetap disiagakan di tiga akses Flyover Manahan untuk mencegah pesepeda naik ke Flyover Manahan.Hal itu disampaikan oleh Kabid Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, kepada Solopos.com Rabu (29/7/2020), memprediksi sedikit penurunan jumlah pesepeda itu seiring meningkatnya warga terpapar virus corona beberapa waktu lalu.

Misterius, Warga Sukoharjo yang Hilang Pernah ke Waduk Mulur Dini Hari

Namun, penjagaan setiap pagi dan malam kini semakin intensif. “Ada petugas yang berjaga di flyover, setiap ada pesepeda yang hendak naik kami meminta untuk tidak melintasi flyover dan mencari perlintasan sebidang lain,” papar dia.

Ia menambahkan rambu-rambu larangan kendaraan tidak bermotor melintas di Flyover Manahan sudah cukup lengkap. Pesepeda wajib mematuhi rambu itu meskipun tidak ada petugas.

Ari menegaskan personel Dishub Kota Solo juga menggelar patroli sepeda guna menertibkan dan mengedukasi para pesepeda di Kota Solo agar tidak melintas di Flyover Manahan.

Dingin Banget! Berapa Suhu Udara Terendah di Soloraya Hari Ini?

Larangan Sepeda Demi Keselamatan

“Sesuai dengan rambu yang sudah kami pasang, demi keselamatan sepeda tidak diperbolehkan naik ke Flyover Manahan. Setiap pagi dan malam petugas Dishub berada di lokasi untuk sosialisasi serta petugas yang berpatroli,” imbuh dia.

Ia menyebut kebanyakan pesepeda ditemui pada malam hari. Para petugas patroli bersepeda berkeliling Kota Solo mengarahkan pesepeda melalui jalur sepeda. Ia menjelaskan petugas pesepeda saat berpatroli tentunya juga tidak melalui Flyover Manahan.

Wali Kota Solo Minta Wawali Tetap Isolasi 14 Hari Meski Sudah Negatif Covid-19

“Tentunya faktor keselamatan jadi utama, lebar ruas jalan tidak memungkinkan serta tidak ada jalur khusus sepeda. Kalau sepeda motor saja sudah paling kiri. Sehingga cukup rawan, termasuk saat menanjak dan menurun. Belum lagi ketika menurun ada gangguan teknis di sepeda,” papar dia.

Ia menjelaskan para pesepeda dapat sedikit berputar melalui perlindungan kereta api Pasar Nongko, Solo.



Menurutnya, sejauh ini belum ada sanksi khusus bagi pesepeda yang nekat melintasi flyover. Sanksi itu masih berupa teguran dari petugas. Ia menjelaskan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Satlantas Polresta Solo terkait sanksi bagi pesepeda yang melanggar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Mencari Biawak, Warga Asal Boyolali Tenggelam di Bengawan Solo Sragen

Mencari Biawak, Warga Asal Boyolali Tenggelam di Bengawan Solo Sragen
author
Tri Rahayu , 
Astrid Prihatini WD Rabu, 1 Mei 2024 - 22:42 WIB
share
SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan dan warga memantau aliran Bengawan Solo untuk pencarian korban tenggelam di wilayah Desa Gentanbanaran, Plupuh, Sragen, Rabu (1/5/2024). (Istimewa/PSC 119 Sukowati)

Solopos.com, SRAGEN-Seorang warga asal Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, diketahui tenggelam di perairan Bengawan Solo Sragen saat mencari biawak, Rabu (1/5/2024). Lokasi tenggelamnya warga itu terletak di wilayah Desa Gentanbanaran, Kecamatan Plupuh, Sragen. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD) Sragen berkoordinasi dengan Basarnas untuk pencarian korban.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Plupuh AKP Suparno kepada Solopos.com, Rabu malam, mengatakan peristiwa orang tenggelam itu diketahui pada pukul 15.30 WIB. Dia menyebut korban diketahui bernama Aris Saputro, 25, warga Kedungupit, Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Awalnya korban bersama empat orang rekannya berburu biawak di sekitar aliran Bengawan Solo, tepatnya di wilayah Desa Gentanbanaran, Plupuh, Sragen. Korban bersama keempat temannya berenang menyeberangi sungai itu. Saat berenang ternyata korban tidak kuat berenang akhirnya korban hanyut. Sedangkan empat korban lainnya selamat sampai di seberang tepi sungai,” ujar Suparno

Koran Solopos

Dia menyampaikan kejadian itu dilaporkan ke Polsek Plupuh dan langsung ditindaklanjuti. Dia melanjutkan setelah mengecek ke lokasi dan olah kejadian perkara kemudian Polsek menghubungi BPBD untuk membantu pencarian.

Hingga Rabu pukul 21.00 WIB, kata dia, warga asal Boyolali yang tenggelam di perairan Sungai Bengawan Solo itu belum ditemukan. Kepala Pelaksana BPBD Sragen R. Triyono Putro membenarkan kejadian itu. Dia langsung menerjunkan tim ke lokasi dan berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional untuk pencarian.

Ketua PSC 119 Sukowati Sragen Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Nengah Adnyana Oka Manuaba menyampaikan lokasi aliran Bengawan Solo tempat tenggelamnya korban terletak di Dukuh Sriyan RT 004, Desa Gentanbanaran. Dia menjelaskan korban memiliki ciri-ciri berjenis kelamin laki-laki, tinggi 170 cm, kulit sawo matang, pakaian yang dikenakan loreng gurun bergambar anjing lengan panjang, mengenakan celana warna merah garis putih training bertuliskan Tunas Harapan, rambut pendek, ada tanda khusus tindik di telinga kanan dan memakai sepatu warna putih karet polos.

Emagazine Solopos

Oka menerangkan pencarian warga asal Boyolali yang tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo Sragen itu dilakukan dengan apel pembukaan operasi SAR laka air pada pukul 18 15 WIB. Dia melanjutkan pencarian dilakukan malam ini dengan pemantauan di lokasi hingga sampai Jembatan Gawan, Tanon. Unsur yang terlibat di lapangan terdiri atas PSC 119 Sukowati, Puskesmas Plupuh 1, BPBD Sragen, Basarnas Surakarta, TNI, Polri, aparatur Kecamatan Plupuh, perangkat Desa Gentanbanaran, SAR Himalawu, Tagana Sragen, PMI Sragen, Ubaloka, SAR MTA, SAR Poldes, SAR PSHT Karangmalang, Kedawung Rescue, TRC (Tanon Reaksi Cepat), Relawan ARH, NU Peduli, Kalijambe Rescue, MDMC Kabupaten Sragen, Relawan Sidoharjo, Relawan RAPI, dan SAR lainnya serta warga setempat.

 

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Deretan Lagu Populer Sheila On 7

Deretan Lagu Populer Sheila On 7
author
Astrid Prihatini WD Rabu, 1 Mei 2024 - 22:08 WIB
share
SOLOPOS.COM - Sheila on 7. (Instagram @pakduta)

Solopos.com, SOLO-Sebelum menonton konser Sheila On 7, sebaiknya ketahui terlebih dahulu deretan lagu-lagu populer milik grup band ini. Simak ulasannya di kabar artis ini.

Grup band Sheila On 7 akan menggelar konser 5 kota besar di Indonesia. Konser yang mengangkat tema Tunggu Aku Di berhasil membuat para penggemar memburu tiket secara cepat.  Konser tersebut dimulai di Kota Samarinda dan berakhir di Bandung. Antusiasme yang diberikan oleh para penggemar pada grup band asal Yogyakarta ini, diperkirakan menembus lebih dari 17.000 penonton.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sheila On 7 berhasil debut pada tahun 1996, dan menjadi salah satu band hits pada tahun 2000-an. Lagu-lagu yang disajikan sangat bermakna, mulai dari percintaan hingga kisah hidup yang selaras dengan manusia lainnya.

Pelantun lagu Dan ini berhasil membuat para pendengar musik, merasa terhanyut pada setiap nada, notasi, hingga lirik yang menggugah perasaan. Lagu-lagu populer lainnya seperti Sephia, Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki, dan lainnya berhasil memenangkan penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI), dan MTV Indonesia Awards.

Koran Solopos

Sebelum datang dan siap menonton konser Sheila On 7, tentunya Anda harus mengetahui berbagai lagu populer beserta makna yang terkandung di dalamnya. Berikut ini daftarnya dikutip dari Bisnis.com pada Rabu (1/5/2024):

1. Sephia

Sephia merupakan salah satu lagu dari album ‘Kisah Klasik untuk Masa Depan’. Lagu yang dirilis saat pada tahun 2000 ini, menjadi lagu hits yang mengangkat kisah perselingkuhan yang tak kunjung usai. Menceritakan kisah Sephia yang dianggap menjadi kekasih gelap dan perebut pacar orang lain. Saat lagu tersebut dirilis, banyak masyarakat yang menyebut para pelakor dengan sebutan “Sephia”.

Lirik dari lagu tersebut adalah “Selamat tidur kekasih gelapku, semoga cepat kau lupakan aku, kekasih sejatimu takkan pernah sanggup untuk melupakanmu”.

Emagazine Solopos

2. Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki

Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki merupakan salah satu lagu populer Sheila On 7 yang rilis pada tahun 1999. Lagu tersebut menceritakan seseorang yang bersyukur atas kehadiran kekasihnya di dalam hidup. Lagu ini memiliki makna terdalam untuk senantiasa menghargai, dan melibatkan rasa kasih sayang kepada pasangan.

Lirik yang menggambarkan momen tersebut adalah “Saat kau di sisiku, kembali dunia ceria, tegaskan bahwa kamu, anugerah terindah yang pernah kumiliki”.

3. Buat Aku Tersenyum

Buat Aku Tersenyum merupakan lagu ciptaan Sakti yang dirilis pada tahun 2002. Lagu ini menggambarkan situasi seseorang yang bangkit dari masa keterpurukan. Makna yang terkandung sangat dalam, dan terkesan cocok dalam kehidupan banyak orang.

Interaktif Solopos

Pada lirik “Bila ‘ku lelah tetaplah di sini, jangan tinggalkan aku sendiri, bila ‘ku marah biarkan ku bersandar, jangan kau pergi untuk menghindar,” menggambarkan situasi yang tidak bisa digantikan oleh harta maupun benda, melainkan melalui kasih sayang yang diberikan oleh orang-orang sekitar.

4. Yang Terlewatkan

Yang Terlewatkan merupakan salah satu lagu populer Sheila On 7 dan karya dari Eros, yang berhasil dirilis pada tahun 2018. Lagu yang berasal dari album Menentukan Arah ini mengandung makna seseorang yang terlambat menghargai seseorang.

Lirik yang disampaikan berupa “Kesalahanku melewatkanmu, hingga kau kini dengan yang lain, maafkan aku. Namun tak memulu soal penyesalannya, ada juga ketegaran dan mengiklaskan kenangan. Seperti dalam lirik di akhir lagu ini, “Jika berulang kembali, kau tak akan terlewati. Segenap hati ku cari, dimana kau berada”.



Pesan dan nilai yang dapat diambil pada lirik lagu ini adalah jangan sampai diri ini terlambat menghargai orang-orang di sekitar. Satu kali telat menghargai, akan berdampak bagi kehidupan selanjutnya. Bagi Anda yang hidup bersama orang-orang terkasih, maka jangan sekali-kali telat menghargai setiap perjuangan yang telah diberikan.

5. Sahabat Sejati

Sahabat Sejati merupakan salah satu lagu yang cocok didengarkan untuk mengingat masa-masa persahabatan. Lagu ini bermakna tentang hubungan pertemanan yang saling menghargai, mendukung, dan memberikan masukan satu sama lain.

Salah satu lirik yang tepat “Aku raja kaupun raja, aku hitam kaupun hitam, arti teman lebih dari sekedar materi, dan pegang pundakku jangan pernah lepaskan”.  Bagaimanapun peran sahabat sangat penting bagi kehidupan, dan anugerah terbesar yang diberikan Tuhan untuk berada dalam lingkungan pertemanan yang sehat.

6. Pemuja Rahasia

Pemuja Rahasia merupakan lagu yang menggambarkan kekaguman seseorang. Rasa kagum yang dirasakan kepada pujaan hati, tidak dapat tersampaikan secara langsung, dan berjalan secara rahasia.  Lirik yang tepat adalah “Akulah orang yang selalu menaruh bunga Dan menuliskan cinta di atas meja kerjamu. Akulah orang yang kan selalu mengawasimu. Menikmati indahmu dari sisi gelapku”.

Lagu ini benar-benar memperlihatkan rasa kagum seorang pria kepada wanita, tetapi tidak bisa berkutik dan memilih mengagumi dalam diam. Bagi Anda yang relate dengan kisah tersebut, silahkan dengar dan resapi setiap lirik yang ada.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Inilah Lagu-Lagu Populer Sheila On 7 Beserta Maknanya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Cerita Peserta Demo May Day di DPRD Jateng yang Dipukuli Petugas

Cerita Peserta Demo May Day di DPRD Jateng yang Dipukuli Petugas
author
Abdul Jalil Rabu, 1 Mei 2024 - 21:47 WIB
share
SOLOPOS.COM - Seorang korban sekaligus mahasiswa peserta aksi massa, Aziz Rahmat. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG – Aksi Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Kantor DPRD Jawa Tengah (Jateng), diwarnai kericuhan pada Rabu (1/4/2024). Sejumlah mahasiswa tampak tersungkur dan terluka saat polisi anti huru-hara dikerahkan dan water cannon ditembakkan.

Seorang korban sekaligus mahasiswa peserta aksi massa, Aziz Rahmat, menceritakan sebelum kericuhan itu para peserta hanya ingin membuka pintu gerbang dan menyuarakan aksi di halaman area DPRD Jateng. Namun karena tak diberi izin, saling dorong pun terjadi hingga akhirnya polisi mengerahkan polisi anti huru-hara dan mobil water cannon.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Tapi yang kami dapatkan, saya dipukul. Bahkan baju saya ditarik [hingga sobek], kepala saya dipukul, saya dicakar dan ditarik-tarik,” kata Aziz di lokasi kejadian.

Saat kericuhan itu terjadi, Aziz juga melihat teman-teman lainya mendapat kekerasan serupa. Oleh karena itu, ia mempertanyakan kehadiran polisi yang seharusnya memberi keamanan malah memberi kekerasan.

Koran Solopos

“Polisi katanya menjaga, kami hanya ingin masuk ke pelataran [DPRD Jateng] tapi represif yang kami dapatkan,” akunya.

Sejauh ini, pasca kericuhan, masih belum diketahui berapa banyak korban dari peserta aksi massa. Adapun saat berita ini ditulis, aksi di depan Kantor DPRD Jateng itu telah selesai.

“Kami belum tahu pasti jumlah, akan kami hitung lagi berapa korbannya,” tutupnya.

Emagazine Solopos

Diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi yang digelar dalam rangka Hari Buruh Internasional atau May Day di depan kantor DPRD Jawa Tengah (Jateng), diwarnai kericuhan, Rabu (1/5/2024). Sejumlah mahasiswa pun tampak terluka karena terhempas dari mobil komando saat water canon ditembakkan oleh aparat kepolisian.

Kericuhan tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, kala itu, suasana di depan kantor DPRD Jateng mulai memanas lantaran peserta aksi terus memaksa merangsek ke dalam halaman dengan mendorong gerbang atau pintu masuk. Akhirnya, aparat kepolisian mengerahkan polisi anti huru-hara dan menembakkan water cannon untuk memecah kerumunan.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories