SOLOPOS.COM - Jalur pendakian Gunung Lawu via Tambak. (Cito Adventur Madiun) 

Solopos.com, KARANGANYAR — Setelah dua bulan ditutup, jalur pendakian Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar segera dibuka. Jalur pendakian baik via Candi Cetho di Kecamatan Jenawi, Cemoro Kandang di Kecamatan Tawangmangu dan Tambak di Kecamatan Ngargoyoso ditargetkan dibuka pekan depan.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Juli Padmi Handayani, mengatakan pembukaan jalur pendakian Gunung Lawu sudah dikoordinasikan dengan Perhutani selaku pengelola kawasan hutan dan lahan Lawu. Koordinasi kini tinggal dilakukan dengan pengelola Gunung Lawu di wilayah Jawa Timur.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Karanganyar sebenarnya sudah bisa dibuka. Hanya kami masih menunggu koordinasi dengan Jawa Timur agar dibuka barengan,” kata dia ketika dijumpai di kantornya pada Kamis (9/11/2023).

Berbagai persiapan pembukaan jalur pendakian Gunung Lawu telah dilakukan. Termasuk melakukan pengecekan kondisi jalur pendakian selepas kebakaran hebat melanda kawasan puncak Gunung Lawu pada Oktober lalu. Setidaknya seluas 185 hektare lahan di kawasan puncak Gunung Lawu tersebut hangus terbakar.

“Belum lama ini sudah dicek oleh relawan, jalur pendakian sudah aman dilalui untuk pendakian,” kata Juli.

Namun, kata dia, pembukaan jalur pendakian harus bersamaan dengan Pemprov Jawa Timur.  Pendakian Gunung Lawu di wilayah Jawa Timur masih menunggu pengecekan oleh relawan setempat.

Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Tony Harmoko, yang juga pecinta mendaki Gunung Lawu ini mengatakan jalur pendakian Lawu via Candi Cetho rusak parah. Banyak kayu-kayu bekas kebakaran menutup jalur pendakian. Belum lagi jalur ambrol karena kebakaran Gunung Lawu beberapa waktu lalu.

“Jadi sekitar 10 hari lalu di cek oleh teman-teman relawan. Jalur pendakian Cetho banyak yang tertutup kayu sisa kebakaran,” kata dia.

Menurutnya perlu dibuat jalur pendakian alternatif via Candi Cetho ke puncak Gunung Lawu. Saat ini sukarelawan berusaha membersihkan sisa material kebakaran. Terkait pemulihan Gunung Lawu pascakebakaran, lanjut dia, butuh waktu lama untuk menjadikan kawasan Lawu kembali hijau dengan pepohonan rindang.

“Mungkin kalau sabana cepat tumbuhnya. Tapi pohon-pohon tegakan seperti cemara itu butuh waktu lama,” katanya.

Sebagaimana diketahui Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu menutup jalur pendakian Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Karanganyar. Jalur pendakian tersebut ditutup mulai Sabtu (9/9/2023) pukul 20.00 WIB hingga batas waktu belum ditentukan.

Kebijakan penutupan jalur pendakian dilakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Gunung Lawu.

Asper BKPH Lawu Utara KPH Solo, Sartono, mengatakan langkah menutup pendakian Gunung Lawu selain karena kasus kebakaran hutan, juga karena musim mbediding di puncak Lawu. Apalagi saat ini suhu di kawasan puncak Lawu bisa mencapai di bawah nol derajat celcius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya