SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (ketiga kiri) didampingi Wakil Dewan Pembina Grace Natalie (kanan) memberikan friendship card atau Kartu Tanda Anggota (KTA) secara simbolis kepada Kaesang Pangarep (ketiga kanan) didampingi istri Erina Gudono (kedua kanan) di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023). (Antara/Mohammad Ayudha)

Solopos.com, KLATEN — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Klaten mendapatkan dampak besar setelah Kaesang Pangarep resmi bergabung dan menjadi ketua umum partai politik tersebut.

Pengurus PSI Klaten mengaku dihubungi banyak pihak yang ingin bergabung menjadi sukarelawan terlebih setelah putra bungsu Presiden Joko Widodo itu diangkat menjadi Ketua Umum (Ketum) PSI.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua DPD PSI Klaten, Yusuf Andi Pratama, mengatakan bergabungnya Kaesang menjadi vitamin bagi PSI. Tak hanya untuk internal partai tersebut, Andi menyebut Kaesang Effect berdampak pada meningkatnya minat berbagai kalangan merapat ke PSI.

“Banyak yang menghubungi saya dari usia muda sampai sepuh. Bahasa mereka ingin mendaftar menjadi sukarelawan PSI. Ada yang alasannya bukan karena Kaesang tetapi suka Pak Jokowi,” kata Andi saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (29/9/2023) sore.

Andi juga menjelaskan orang yang dulunya suka dengan PSI secara sembunyi-sembunyi kini mulai terang-terangan. Hal itu dia ketahui setelah mengecek data keanggotaan PSI di Klaten setelah Kaesang menjadi ketua umum.

“Dari yang menghubungi itu saya cek keanggotaannya. Ternyata ada yang sudah mendaftar sejak 2020. Tetapi selama ini tidak pernah muncul. Dengan Bro Kaesang menjadi Ketum ini membawa dampak banyak yang kini pede, merasa nyaman dengan PSI,” kata Andi.

Di internal DPD PSI Klaten, Andi optimistis bisa meraih target perolehan kursi pada Pemilu 2024 mendatang. PSI Klaten menargetkan bisa meraih lima kursi DPRD atau setiap daerah pemilihan (dapil) satu kursi.

Soal pengangkatan Kaesang menjadi Ketum, Andi mengatakan di PSI tidak ada Rakernas. Dia menjelaskan pengangkatan Kaesang menjadi Ketum sah-sah saja dilakukan sesuai AD/ART partai.

“Di partai kami tidak ada Rakernas, adanya Kopdarnas. Ini memang seperti itu. Ketua diangkat dari dewan pembina,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya