Soloraya
Kamis, 12 Oktober 2023 - 09:37 WIB

Karya Bakti Mandiri di Desa Boto Klaten Ditutup, Betonisasi Jalan Rampung 100%

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, memukul gong menandai penutupan KBMKB di Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kamis (12/10/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Program Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) ke-18 di Desa Boto, Kecamatan Wonosari resmi ditutup.

Upacara penutupan digelar di lapangan Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kamis (12/10/2023). Bupati Klaten, Sri Mulyani, hadir selaku inspektur upacara penutupan KBMKB.

Advertisement

Upacara itu dihadiri sejumlah pejabat Pemkab, Kodim 0723/Klaten, Dodiklatpur Rindam IV/Diponegoro, Polres Klaten, kecamatan, serta Kades di wilayah Kecamatan Wonosari. Seusai upacara, ada penyerahan bantuan sosial dari Kodim Klaten ke warga di wilayah Kecamatan Wonosari

Perwira pelaksana KBMKB, Kapten (Inf) Eka Atmaja, mengatakan sasaran pokok KBMKB berupa betonisasi jalan, pembangunan talut, serta jembatan selesai 100 persen.

“Sasaran nonfisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, antinarkoba, pelayanan Posyandu serta KB kesehatan sudah dilaksanakan 100 persen,” kata Kapten (Inf) Eka.

Advertisement

KBMKB bergulir selama satu bulan pada 14 September hingga 12 Oktober 2023. Kegiatan itu melibatkan 69 tenaga kerja dari TNI, Polri, teknisi, aparatur desa, serta warga.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan KBMKB menjadi saksi dan membuktikan karya manunggal TNI bersama jajaran aparat birokrasi dan masyarakat saling bekerja keras dan peduli. KBMKB membangkitkan lagi rasa gotong royong yang dibalut rasa nasionalisme.

“Kemanunggalan TNI dan rakyat tidak boleh berakhir dengan selesainya KBMKB. Justru kami berharap menjadi jembatan yang menghubungkan warga Boto dan masyarakat Klaten bersama TNI membangun negeri,” kata dia.

Advertisement

Sebelumnya, Desa Boto terpilih sebagai lokasi KBMKB dilatarbelakangi terbatasnya jalan sehingga menghambat akses pertanian dan perekonomian.

Sasaran pokok program inovasi daerah itu meliputi betonisasi jalan sepanjang 335 meter dengan lebar tiga meter dan tebal 12 sentimeter, serta pembangunan talut sepanjang 345 meter. Selain itu ada pembangunan jembatan sepanjang 2,5 m dan lebar 3 meter.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif