SOLOPOS.COM - Kawasan wisata edukasi religi Boyolali di bekas lahan Pasar Hewan Sunggingan yang diresmikan Sabtu (21/10/2023). (Solopos.com/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, meresmikan kawasan wisata edukasi religi Boyolali di bekas lahan Pasar Hewan Sunggingan, Sabtu (21/10/2023). Tidak langsung dibuka, uji coba gratis untuk pelajar dan santri TPA berlangsung 1 November-31 Desember 2023.

Peresmian kawasan wisata edukasi religi tersebut berbarengan dengan perayaan Hari Santri Nasional 2023 yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Dalam kegiatan tersebut, hadir pula jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Boyolali, jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD), ustaz/ustazah, santri, dan lainnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dalam sambutannya, Sekda Boyolali, Masruri, mengatakan selama uji coba dua bulan, para pelajar sekolah bisa menggunakannya untuk tujuan edukasi secara gratis. Caranya tinggal mengajukan permohonan kepada instansi pengampu yaitu Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali.

“Peresmian hari ini tidak langsung digunakan, penggunaannya mulai 1 November 2023 karena harus persiapan. Dan masih free, belum ada retribusi selama dua bulan. Tetapi kami peruntukan hanya untuk anak anak sekolah di seluruh Kabupaten Boyolali. Belum anak sekolah di luar Kabupaten Boyolali, nanti dulu,” ungkap Masruri.

Kemudian, per 1 Januari 2024 akan ada penarikan retribusi bagi pelajar sebesar Rp10.000 per orang dan masyarakat umum Rp20.000 per orang.

Masruri menjelaskan proses pembangunan wisata edukasi religi Boyolali telah dimulai sejak 2021 hingga 2023. Total seluruh anggaran yang digunakan hingga 2023 mencapai Rp25.525.000.000.

Menurutnya, pembangunan masih akan diteruskan pada 2024 untuk penambahan lampu sebesar Rp3,4 miliar. Hal tersebut demi menunjang jika ada yang ingin melakukan manasik di kawasan wisata edukasi pada malam hari.

peresmian kawasan wisata edukasi religi boyolali
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, bersama Forkopimda Boyolali berbaur dengan masyarakat dalam peresmian kawasan wisata edukasi religi di lahan bekas pasar hewan Sunggingan, Singkil, Karanggeneng, Boyolali, Sabtu (21/10/2023). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Terpisah, Bupati Said mengatakan selama uji coba, yang gratis tidak hanya pelajar sekolah akan tetapi juga santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Caranya sama, yakni mengajukan permohonan ke Disporapar Boyolali.

Lebih lanjut, Said menyampaikan kawasan wisata edukasi religi tersebut berdiri di lahan seluas kurang lebih tiga hektare. Ia berharap tempat edukasi tersebut bisa digunakan sebagai sarana belajar sebaik-baiknya.

“Ini akan menjadi sekolah terbuka, praktik lapangan secara langsung. Semoga ini semua dapat bermanfaat dan memberikan kemanfaatan bagi seluruh masyarakat Boyolali. Dan tentunya masyarakat dari luar Boyolali yang akan memanfaatkan tempat ini untuk belajar bersama,” kata dia.

Sebagai informasi, di kawasan wisata edukasi religi Boyolali dibangun beberapa bangunan yang menggambarkan rangkaian ibadah haji. Beberapa di antaranya ada miniatur Ka’bah, replika Masjid Nabawi, replika area Sai, Jabal Rahmah, padang Arafah, area tiruan tempat mengambil zam-zam yang airnya dari olahan PDAM langsung bisa diminum, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya