SOLOPOS.COM - Para petugas pemadam kebakaran Satpol PP Sragen melakukan pendinginan di lokasi kebakaran rumah di Dukuh Kuyang, Desa Pantirejo, Kecamatan Sukodono, Sragen, Rabu (20/9/2023) malam. (Istimewa/Satpol PP)

Solopos.com, SRAGEN — Musibah kebakaran melanda tiga rumah di Dukuh Kuyang, Desa Pantirejo, Kecamatan Sukodono, Sragen pada Rabu (20/9/2023) pukul 21.33 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu tetapi kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Kabid Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Tommy Isharyanto, kepada Solopos.com, Kamis (21/9/2023), mengungkapkan api berhasil dipadamkan tim pemadam kebakaran pada pukul 23.45 WIB. Proses pemadaman api menelan waktu lebih dari dua jam.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dia mengatakan rumah yang terbakar milik Darti, 48 yang saat kejadian dihuni Mariah, warga Dukuh Kuyang.

“Awalnya Mariah menyalakan lampu minyak atau tintir di dalam rumah. Kemudian ditinggal keluar rumah, yakni ke rumah tetangga. Sekitar pukul 21.30 WIB, warga melihat rumah yang ditempati Mariah sudah terbakar dan api berkobar besar. Warga setempat, Sofi, yang melihat api besar itu langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran Satpol PP Sragen untuk meminta bantuan,” jelas Tommy.

Dia menyampaikan tim pemadam kebakaran langsung menuju ke lokasi untuk memadamkan api. Dia mengatakan api sempat merembet ke dua rumah di dekat rumah korban. Dia menduga sumber api dari lampu minyak dan untuk kerugian belum bisa ditaksir.

Tommy menerangkan kebakaran itu mengakibatkan satu unit rumah beserta isinya yang ditempati Mariah ludes terbakar. Dia melanjutkan kebakaran itu juga merembet ke rumah milik Bajuri, 68 dan rumah milik Giyono, 50. Dua rumah yang terkena imbas api itu, jelas dia, mengalami rusak ringan.

“Jadi jiwa yang terdampak ada tiga keluarga, yakni keluarga Mariah, 52; keluarga Bajuri; dan keluarga Giyono. Pemadaman api kebakaran itu melibatkan sejumlah unsur, yakni petugas pemadam kebakaran dari Sragen dan Gemolong, TNI/Polri, Tagana, KWS, Wong Salam, Puskesmas Sukodono, Muspika Sukodono, Redam, Relawan Excot, Exalos, Paguyuan Ambulans Sragen, perangkat desa di Sukodono, dan warga setempat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya