SOLOPOS.COM - Puing-puing material yang hangus terbakar terlihat saat petugas pemadam kebakaran Satpol PP Sragen selesai memadamkan api di toko bangunan di Dukuh Bugan, Desa Slogo, Tanon, Sragen, Selasa (25/7/2023) malam. (Istimewa/Pemadam Kebakaran Satpol PP Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Aparat Polsek Tanon bersama Tim Inafis Polres Sragen berencana melakukan olah kejadian perkara untuk menyelidiki kebakaran hebat yang menimpa toko bangunan milik Joko Trisilo di Dukuh Bugan, Desa Slogo, Tanon, Sragen pada Rabu (26/7/2023) ini. Polisi menyampaikan total kerugian akibat musibah kebakaran itu mencapai Rp1 miliar.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kapolsek Tanon, AKP Primadhana Bayu Kuncoro, kepada Solopos.com, Rabu pagi, menyampaikan musibah kebakaran itu terjadi pada Selasa (25/7/2023), pukul 18.30 WIB. Kejadian kebakaran baru dilaporkan pada pukul 20.30 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia mengatakan saat musibah tersebut keluarga korban berada di rumah hunian di Dukuh Sidorejo, Slogo, yang jaraknya sekitar 100 meter seberang jalan dari Toko Bangunan (TB) Joko.

AKP Bayu, sapaan akrab Kapolsek, menyampaikan total kerugian material akibat kebakaran itu mencapai Rp1 miliar. Dia menyebut material yang hangus terbakar terdiri atas unit bangunan toko berlantai 2, bahan material bangunan dan alat-alat berbagai macam jenis dan merek, barang-barang elektronik, uang tunai Rp150 juta, tujuh bendel sertifikat, dua buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) motor, lima BPKB mobil, surat-surat dan dokumen-dokumen penting lainnya.

“Kejadian itu dilaporkan Kepala Desa (Kades) Slogo, Bintoro Adi Saputro. Untuk penyebab kebakaran, kami masih menunggu hasil penyelidikan Tim Inafis Polres Sragen yang akan dilaksanakan hari ini,” katanya.

Dia menerangkan awalnya dua orang warga yang tinggal sebelah toko bangunan menonton televisi pada pukul 18.30 WIB. Dia mengatakan dua warga itu mendengar ada suara letupan kecil pletek-pletek, seperti ada yang terbakar.

Lalu salah satu warga itu, kata dia, keluar rumah dan mengecek ternyata ada asap dan api yang membakar TB Joko bagian atas.

“Toko bangunan itu tidak ada penghuninya dan dalam keadaan terkunci. Warga tersebut langsung memberitahu rumah korban di seberang jalan tentang kebakaran itu. Kemudian korban dan istrinya panik mencari kunci toko tetapi tidak ketemu sehingga pintu toko bangunan tidak bisa dibuka. Warga berteriak meminta tolong warga lainnya dan salah satu warga menghubungi petugas pemadam kebakaran,” jelasnya.

Dia mengungkapkan pada pukul 20.00 WIB, satu unit mobil pemadam dari Gemolong datang dan disusul tiga unit mobil dari Sragen. Selama proses pemadaman, pemadam kebakaran dibantu suplai air dengan menggunakan truk tangki dari PMI Sragen dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen.

Dia mengatakan pintu toko dibuka paksa untuk memudahkan dalam pemadaman api. Akhirnya, pukul 22.00 WIB, api bisa dipadamkan.

Dia menjelaskan bangunan rawan rontok pascakebakaran dan sebagian material bangunan masih panas maka olah kejadian perkara baru dilakukan Rabu. Guna mengamankan lokasi, AKP Bayu menerangkan polisi memasang police line di lokasi kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya