Soloraya
Jumat, 5 Januari 2024 - 16:21 WIB

Kebangetan, Emak-emak Curi Barang Toko Asih Pasar Bunder Sragen, Terekam CCTV

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang ibu-ibu beraju batik dan berkerudung biru mengambil kardus pesanan pelanggan Toko Asih Pasar Bunder Sragen, Kamis (4/1/2023) siang. Aksinya terekam kamera CCTV. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang emak-emak tak dikenal nekat mencuri barang dagangan pesanan orang di gerbang pintu Pasar Bunder Sragen bagian utara, Kamis (4/1/2023) siang. Aksi nekat ibu-ibu itu terekam kamera closed circuit television (CCTV). Akibatnya perbuatan itu, pemilik toko merugi lebih dari Rp5 juta.

Aksi nekat itu sempat diunggah netizen ke Instagram @aboutsragen dan @dolansragen. Aksi ibu-ibu itu terjadi di depan Toko Asih, toko grosir yang biasa dijadikan tempat kulakan para pedagang toko kelontong.

Advertisement

Pemilik Toko Asih Pasar Bunder Sragen, Sumiarsih, saat ditemui Espos, Jumat (5/1/2023) siang, mengungkapkan awalnya ia menerima pesanan pelanggan asal Jambeyan, Sambirejo, lewat pesan di WhatsApp. Pesanan itu akan diambil pada pukul 14.00 WIB.

Asih, sapaan Sumiarsih, meminta karyawannya menyiapkan barang sesuai pesanan, seperti rokok berbagai merek, dan sejumlah barang kelengkapan toko kelontong.

“Pesanan itu diletakkan di depan toko, seperti biasa. Saat pelanggan datang hendak mengambil barang pesanannya ternyata tidak ada. Dus berisi barang pesanan yang sudah dibungkus kardus sudah tidak ada. Kami mengecek  kamera  CCTV dan ternyata ada mbok-mbok yang mengambil barang itu,” ujar Asih.

Advertisement

Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu para karyawan toko nya sedang sibuk sehingga tak memperhatikan barang pesanan. Selama 20 tahun berjualan, baru kali ini Asih kemalingan barang dagangan.

Menurut Asih, barang-barang dalam kardus yang dicuri nilainya lebih dari Rp5 juta. “Ya, akhirnya kami ganti semua karena itu masih menjadi tanggung jawab kami. Kalau di rekaman CCTV, ibu-ibu terlihat mondar-mandir di depan toko. Pelakunya bukan pelanggan karena baru tahu,” jelas perempuan warga Ringinanom, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan Sragen itu.

Pelaku membawa kabur barang itudengan menaiki becak di depan toko. Asih tidak berniat melaporkan kejadian itu ke polisi karena tak yakin barangnya bisa kembali. “Makanya ikhlaskan saja. Kalau lapor polisi harus mondar-mandir ke kantor polisi, lebih baik jualan di pasar,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif