SOLOPOS.COM - Seorang ibu-ibu beraju batik dan berkerudung biru mengambil kardus pesanan pelanggan Toko Asih Pasar Bunder Sragen, Kamis (4/1/2023) siang. Aksinya terekam kamera CCTV. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang emak-emak tak dikenal nekat mencuri barang dagangan pesanan orang di gerbang pintu Pasar Bunder Sragen bagian utara, Kamis (4/1/2023) siang. Aksi nekat ibu-ibu itu terekam kamera closed circuit television (CCTV). Akibatnya perbuatan itu, pemilik toko merugi lebih dari Rp5 juta.

Aksi nekat itu sempat diunggah netizen ke Instagram @aboutsragen dan @dolansragen. Aksi ibu-ibu itu terjadi di depan Toko Asih, toko grosir yang biasa dijadikan tempat kulakan para pedagang toko kelontong.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Pemilik Toko Asih Pasar Bunder Sragen, Sumiarsih, saat ditemui Espos, Jumat (5/1/2023) siang, mengungkapkan awalnya ia menerima pesanan pelanggan asal Jambeyan, Sambirejo, lewat pesan di WhatsApp. Pesanan itu akan diambil pada pukul 14.00 WIB.

Asih, sapaan Sumiarsih, meminta karyawannya menyiapkan barang sesuai pesanan, seperti rokok berbagai merek, dan sejumlah barang kelengkapan toko kelontong.

“Pesanan itu diletakkan di depan toko, seperti biasa. Saat pelanggan datang hendak mengambil barang pesanannya ternyata tidak ada. Dus berisi barang pesanan yang sudah dibungkus kardus sudah tidak ada. Kami mengecek  kamera  CCTV dan ternyata ada mbok-mbok yang mengambil barang itu,” ujar Asih.

Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu para karyawan toko nya sedang sibuk sehingga tak memperhatikan barang pesanan. Selama 20 tahun berjualan, baru kali ini Asih kemalingan barang dagangan.

Menurut Asih, barang-barang dalam kardus yang dicuri nilainya lebih dari Rp5 juta. “Ya, akhirnya kami ganti semua karena itu masih menjadi tanggung jawab kami. Kalau di rekaman CCTV, ibu-ibu terlihat mondar-mandir di depan toko. Pelakunya bukan pelanggan karena baru tahu,” jelas perempuan warga Ringinanom, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan Sragen itu.

Pelaku membawa kabur barang itudengan menaiki becak di depan toko. Asih tidak berniat melaporkan kejadian itu ke polisi karena tak yakin barangnya bisa kembali. “Makanya ikhlaskan saja. Kalau lapor polisi harus mondar-mandir ke kantor polisi, lebih baik jualan di pasar,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya