Soloraya
Rabu, 22 November 2023 - 18:53 WIB

Keberatan Pasar Malam Ditutup, Camat Colomadu: Kasihan, Pedagang Bayar Stan

Indah Septiyaning Wardani  /  Abu Nadzib  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Camat Colomadu, Dwi Adi Susilo (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Camat Colomadu Dwi Adi Susilo keberatan dengan langkah Polres Karanganyar yang menutup Pasar Malam Cembreng Reborn di sebelah barat De Tjolomadoe setelah terjadi insiden gondola jatuh.

Musibah gondola komedi putar (bianglala) itu mengakibatkan dua pengunjung terluka serius di bagian kepala.

Advertisement

Menurut Dwi Adi Susilo, menutup total pasar malam merugikan pedagang yang tidak terkait dengan insiden tersebut.

Padahal, para pedagang sudah membayar Rp1,7 juta per stan kepada pengelola pasar malam.

Advertisement

Padahal, para pedagang sudah membayar Rp1,7 juta per stan kepada pengelola pasar malam.

“Saya malam ini akan berkoordinasi dengan Kapolres. Saya minta aparat kepolisian agar pedagang tetap buka. Kasihan mereka tidak tahu apa-apa, sudah telanjur sewa dan belum balik modal sudah ditutup,” ujar Camat Colomadu kepada Solopos.com, Rabu (22/11/2023) petang.

Ia mengusulkan polisi menutup lokasi yang menjadi tempat terjadinya insiden kecelakaan gondola bianglala jatuh.

Advertisement

Namun untuk pedagang lainnya yang kebanyakan berjualan makanan dan minuman seyogyanya tetap diperbolehkan beraktivitas seperti biasa.

“Yang ditutup wahana yang rusak dan berpotensi bahaya di-police line. Imbauan saya seperti itu. Alasan kemanusiaan dan menghargai masyarakat UMKM yang tidak tahu apa-apa. Mereka sudah telanjur keluar modal, kalau ditutup hilang rejeki mereka,” ujar Camat Colomadu yang baru bertugas sekitar dua bulan itu.

Salah satu pedagang makanan, Dira, mengaku terkejut dengan pemberitaan bahwa pasar malam ditutup.

Advertisement

Tak lama setelah itu dirinya dan pedagang lain mendapat pemberitahuan dari pengelola bahwa pasar malam libur sampai waktu yang belum ditentukan.

“Mana modal belum kembali. Semoga pasar malam boleh buka lagi,” ujar perempuan berusia sekitar 30 tahun ini.

Sebelumnya diberitakan, buntut tragedi jatuhnya gondola bianglala pada Selasa (21/11/2023), Pasar Malam Cembengan Reborn di Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah akhirnya ditutup sementara.

Advertisement

Penutupan Polres Karanganyar untuk keperluan penyelidikan.

Kasi Humas Polres Karanganyar, AKP Imam, mewakili Kapolres AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan penutupan tersebut dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Pasar malam ditutup semua. Tidak hanya wahana permainan, tapi semuanya,” kata AKP Imam, Rabu (22/11/2023).

Tragedi ambrolnya gondola bianglala ini memakan korban. Dua pengunjung asal Magetan, Jawa Timur yang menjadi korban. Mereka masing-masing bernama Afrischa Yusti Nabrita, 22, warga Simbatan, Nguntoronadi, Magetan dan Novrizal Fahru Gumilang, 21, warga Driyorejo, Nguntoronadi, Magetan.

Mereka dirawat intensif di RSUD dr Moewardi Solo lantaran terluka parah di bagian kepala setelah terjatuh dari ketinggian 10 meter, saat bianglala berputar.

Sebagai informasi, Pasar Malam Cembengan Reborn digelar oleh pihak swasta yang menyewa lahan di PTP IX.

Kegiatan tersebut berlangsung dari 10 November sampai 10 Desember 2023.

“Kegiatan murni swasta. Bukan pemerintah yang menyelenggarakan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif