Soloraya
Kamis, 22 Februari 2024 - 11:21 WIB

Kecelakaan Bus Vs Pikap di Jalan Solo-Semarang Ampel Boyolali, 1 Meninggal

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi bus yang terlibat kecelakaan dengan pikap di Jalan Solo-Semarang, Urutsewu, Ampel, Boyolali, Kamis (22/2/2024). (Istimewa/Satlantas Polres Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALIKecelakaan antara bus yang bertabrakan dengan pikap terjadi di Jalan Solo-Semarang, Dukuh/Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Boyolali, Kamis (22/2/2024) sekitar pukul 03.45 WIB. Akibat kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, mewakili Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Agista Ryan Mulyanto, menyampaikan selain satu orang yang meninggal, kecelakaan itu juga mengakibatkan satu orang luka berat dan dua orang luka ringan.

Advertisement

“Kronologi kejadian berawal dari mobil pikap berjalan dari utara ke selatan atau Semarang ke Solo. Sesampai di lokasi kejadian pikap berjalan terlalu ke kanan dan bertabrakan dengan bus PO Safari yang berjalan dari lawan arah,” kata Ipda Budi kepada Solopos.com, Kamis

Ipda Budi menjelaskan mobil Mitsubishi Pick Up itu berpelat nomor H 1912 UB dan dikendarai Triyanto, 35, warga Dukuh Geneng, Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali. Triyanto mengalami luka di bagian kepala dan meninggal dunia saat dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali.

Advertisement

Ipda Budi menjelaskan mobil Mitsubishi Pick Up itu berpelat nomor H 1912 UB dan dikendarai Triyanto, 35, warga Dukuh Geneng, Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali. Triyanto mengalami luka di bagian kepala dan meninggal dunia saat dibawa ke RSUD Pandan Arang Boyolali.

Mobil pikap itu membawa seorang penumpang bernama Dimas Priyo Nugroho, 26, warga Desa Sragen Tengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen. Dimas mengalami luka berat di kepala, tidak sadar, dan langsung dilarikan ke RSUD Pandan Arang Boyolali.

Sementara itu, bus PO Safari berpelat nomor H 7035 OB yang terlibat kecelakaan di Ampel, Boyolali, itu dikemudikan Dewo Daryanto, 45, warga Temanggung. Dewo selamat namun dua penumpang bus mengalami luka ringan.

Advertisement

Saat ini kedua penumpang itu dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali. Ipda Budi menjelaskan pikap yang terlibat kecelakaan di Ampel, Boyolali, itu hanya berisi ember-ember kosong. Budi menduga mobil pikap itu hendak mengantar atau mengambil barang dagangan.

Menurut Budi, lokasi kejadian kecelakaan itu memang minim penerangan jalan. Namun, ia menjelaskan di lokasi sudah terdapat perambuan dan markah terutama markah jalan tidak putus.

“Jika ada markah jalan yang tidak terputus, di situ semua pengendara jalan baik roda dua, empat, tidak boleh mendahului sama sekali karena di situ sebagai daerah rawan kecelakaan, ramai, atau sempit,” kata dia.

Advertisement

Lebih lanjut, Budi mengimbau masyarakat terus mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Ia mengatakan kecelakaan lalu lintas biasanya diawali dari pelanggaran aturan lalu lintas.

“Ternyata [kejadian] ini dari satu pelanggaran yaitu melanggar markah jalan, akibatnya fatal. Maka saya imbau masyarakat untuk patuh dengan rambu-rambu lalu lintas dan perhatikan batas kecepatan,” imbau Budi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif