SOLOPOS.COM - Pembeli berburu durian di Pasar Kembang, Kecamatan Kemalang, Selasa (1/2/2022). Saat hari libur atau akhir pekan dan bersamaan dengan musim durian, Pasar Kembang menjadi salah satu surga durian di Klaten. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kemalang yang terletak di lereng Gunung Merapi menjadi daerah penghasil buah durian terbanyak di Kabupaten Klaten. Setelah itu disusul Kecamatan Tulung, Karangnongko, dan Jatinom.

Hal itu berdasarkan data statistik pertanian hortikultura Klaten 2022 yang diunggah BPS Klaten pada 29 Desember 2023 lalu. Produksi durian pada 2022 di Klaten mencapai 458.079,56 kuintal.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Produksi durian itu mengalami kenaikan 424.172,17 kuintal atau 1.250,97% dibandingkan tahun sebelumnya atau 2021. Pada 2021, total produksi durian di Klaten hanya 33.907,39 kuintal dengan jumlah tanaman penghasil sebanyak 81.186 pohon.

Sedangkan jumlah tanaman yang menghasilkan durian sepanjang 2022 ada 59.182 pohon. Produksi durian terbanyak selama 2022 ada di Kecamatan Kemalang yang mencapai 282.400 kuintal dengan jumlah tanaman 36.400 pohon.

Selain Kecamatan Kemalang, daerah penghasil durian di Klaten meliputi Kecamatan Tulung sebanyak 92.622 kuintal dengan jumlah tanaman sebanyak 8.889 pohon. Kemudian Kecamatan Karangnongko dengan total produksi 65.217 kuintal dan jumlah tanaman 9.883 pohon.

Kecamatan Jatinom berada di urutan keempat dengan total produksi 17.058,2 kuintal dari 3.817 pohon. Kabid Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Lilik Nugraharja, membenarkan daerah-daerah penghasil durian tersebar di beberapa kecamatan.

Produksi terbesar berada di lereng Merapi yakni Kecamatan Kemalang kemudian Tulung, Karangnongko, dan Jatinom. “Rata-rata jenis durian lokal,” kata Lilik saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (4/2/2024).

Lilik menjelaskan selain tingkat kesuburan tanah, faktor cuaca memengaruhi produksi durian di daerah penghasil buah tersebut di wilayah Klaten. Produksi durian meningkat ketika musim kemarau tiba.

Festival Durian

Salah satu desa sentra produksi durian di Klaten yakni Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom. Hampir setiap keluarga di desa tersebut menanam durian. “Kalau tidak tanam di pekarangan rumah, ya tanam di kebun. Kalau yang ditanam durian lokal saja,” kata salah satu warga Randulanang, Muryanto.

Muryanto mengatakan kualitas buah yang dihasilkan salah satunya dipengaruhi faktor cuaca. Ketika kemarau, durian bisa menghasilkan buah dengan cita rasa nikmat.

Namun, kondisi cuaca dengan panas ekstrem juga bisa membuat petani tak bisa panen maksimal lantaran bunga rontok kekurangan asupan air.

Sebelumnya, festival durian digelar di Lapangan Merdeka Desa Randulanang, Jatinom, Klaten, Sabtu (27/1/2024) lalu. Ribuan paket buah durian yang sudah dikupas dibagikan gratis kepada pengunjung festival.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan festival tersebut sudah menjadi agenda tahunan dan sempat terhenti selama dua tahun berturut-turut karena pandemi Covid-19. Dia berharap festival itu menjadi ikon baru melengkapi beberapa event lainnya yang sudah menjadi ikon.

Event tersebut seperti tradisi sebaran apam Yaa Qawiyyu di Jatinom serta Grebeg Syawalan di Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat.

“Saya berharap festival ini terus digelar sebagai kegiatan rutin tahunan. Sehingga ke depannya dapat menjadi ikon baru pariwisata di Kabupaten Klaten dan tentunya membawa dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Ke depannya bukan hanya masyarakat Klaten yang menikmati namun juga daerah lain,” paparnya.

Camat Jatinom, Agus Sunyata, mengatakan jumlah total paket durian yang dibagikan saat festival sebanyak 4.000-5.000 paket. Durian dibeli dari para pedagang terutama di wilayah Kecamatan Jatinom yang menjadi penghasil durian seperti Desa Beteng, Temuireng, Kayumas, Randulanang, dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya