SOLOPOS.COM - Kepala BTP 1 Semarang Mutaqin Said. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang menjanjikan pembayaran termin kepada sejumlah kontraktor elevated rail simpang tujuh Joglo pertengahan Juli 2023. Namun linimasa proyek setelah molor belum dipastikan.

Pantauan Solopos.com di Balai Kota Solo, Kamis (6/7/2023), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menerima tamu dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan 1 BTP Kelas I Semarang, Hardianto, bersama Kepala BTP Kelas I Semarang yang baru, Mutaqin Said; dan sejumlah perwakilan kontraktor elevated rail simpang tujuh Joglo melakukan pertemuan tertutup dengan Gibran.  Pertemuan itu merupakan kali pertama bagi Mutaqin dan Gibran.

“Kami mohon maaf buat teman-teman kontraktor maupun warga sekitar terdampak ini. Memang untuk pembayaran karena adanya kejadian lalu. Dan kebetulan kami ditunjuk pertengahan Juni kemarin. Di tempat kami ada proses administrasi pergantian pejabat dan proses administrasi keuangan,” kata PPK Pengembangan 1 BTP Kelas I Semarang, Hardianto.

“Untuk proses administrasi sudah kami proses. Setelah itu teman-teman kontraktor bisa mengajukan termin pembayaran,” lanjutnya.  Dia mengatakan  pembayaran  bisa dilakukan pertengahan Juli 2023.

Ditanya wartawan jumlah termin yang belum dibayar BTP Kelas I Semarang sejak April lalu atau adanya operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hardianto tidak menyampaikan. “Belum menghitung total nilai termin,” paparnya.

Solopos.com menelusuri Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ada sejumlah paket pekerjaan, antara lain PT Calista Perkasa Mulia dengan kontrak Rp127.147.204.800 untuk paket pembangunan jalur ganda kereta api (KA) Elevated Antara Solo Balapan-kadipiro KM KM.106+900 sampai dengan KM. 107+914 termasuk BH 314A dan BH 314B.

Selanjutnya PT Wijaya Karya (Wika) dengan Rp280.477.352.593 untuk pembangunan jalur KA elevated antara Solo Balapan sampai Kadipiro KM 104+700 hingga KM. 107+000 (tahap satu). PT Adhi Karya dengan kontrak Rp184.418.854.764 untuk pembangunan jalur KA elevated antara Solo Balapan-Kadipiro KM.104+900 sampai dengan KM. 106+900 (tahap dua).

Berikutnya PT Istana Putra Agung dengan kontrak Rp.182.207.461.156,6 untuk pembangunan jalur ganda KA elevated antara Solo Balapan- Kadipiro KM 104+900 sampai dengan KM 106+900. Namun Direktur PT Istana Putra Agung, Dion Renato Sugiarto, menjadi salah satu tersangka suap.

“Yang tidak terkait [OTT KPK atau Adhi Karya, Wijaya Karya, dan Calista Perkasa Mulia] tetap bekerja seperti kontrak,” jelas Hardianto. Ditanya wartawan mengenai bagaimana pekerjaan salah satu kontraktor lainnya yakni  Istana Putra Agung, dia mengatakan  BTP Kelas I Semarang menunggu kepastian hukum.

Ditanya wartawan apakah pekerjaan elevated rail Simpang Tujuh Joglo bakal lebih molor lagi, Hardianto menjawab normatif. “Secara keseluruhan jalur elevated ada step-stepnya. Kami upayakan terkait kemarin tidak mengganggu hasil akhir.  Step-step bisa dipenuhi nanti. Kemudian kalau akhir, insya Allah tetap kita selesaikan,” ujarnya.

Sebelumnya, Site Manager Penataan Viaduk Gilingan, Niko Herlambang, menjelaskan kendala yang dihadapi sejumlah kontraktor tidak adanya pejabat definitif yang bisa mengambil keputusan setelah Putu Sumarjaya menjadi salah satu target OTT KPK.

“Ada Plh [Pelaksana Harian] itu kan tidak bisa mengambil keputusan sehingga yang namanya terkait dengan administrasi seperti surat-menyurat itu kan kita kadang macet. Masalah utama itu. Ini juga berlaku semua paket pekerjaan yang ada di sini sih,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (26/6/2023).

Terpisah, Site Manager Proyek Pembangunan jalur KA elevated antara Solo Balapan-Kadipiro, Solo, Dendy Purbowo, mengatakan ada satu termin yang belum dibayar untuk PT Wika. “Kurang lebih ada 18% progres kita yang masih menunggu pembayaran termin,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya