SOLOPOS.COM - Ketua KONI Sragen terpilih, Sutrisna (kiri), berjabat tangan dengan Ketua KONI Sragen periode sebelumnya, Subono, seusai Musorkab IX KONI Sragen 2023 di Aula MPP Sragen, Selasa (19/12/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN — Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sragen, Sutrisna, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sragen periode 2023-2027. Ia terpilih dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) IX KONI Kabupaten Sragen 2023 di Aula MPP Sragen, Selasa (19/12/2023). Sutrisna merupakan calon tunggal dalam proses penyaringan dan penjaringan menggantikan Ketua KONI sebelumnya, Subono.
Ketua Tim Penyaringan dan Penjaringan, Heri Adi Prabowo, menyampaikan dari hasil penyaringan dan penjaringan hanya muncul satu nama, yakni Sutrisna. Karena itu tidak dilakukan pemungutan suara, tapi dengan cara aklamasi. Sutrisna tetap diminta menyampaikan visi dan misinya.
Hasilnya seluruh anggota KONI dari perwakilan 35 cabang olahraga Sutrisna menyetujui ditetapkan sebagai Ketua KONI Sragen terpilih. Atas permintaan pimpinan sidang, Sutrisna menunjuk dua orang formatur untuk menyusun kepengurusan KONI. Dua orang formatur itu yakni Heri Adi Prabowo, dan Pudji Atmoko. bersama Sutrisna, mereka diberi waktu 30 hari untuk menentukan kepengurusan KONI Sragen.
Sutrisna menerangkan KONI butuh manajemen yang baik untuk meningkatkan prestasi olahraga. KONI menjadi organisasi yang berwenang mengembangkan seluruh olahraga prestasi.
“Memperhatikan prestasi olahraga Sragen pada Porprov 2023, Sragen mampu meraih 6 emas, 14 perak, dan 22 perunggu. Dibutuhkan manajemen yang baik. Kami sampaikan visi KONI 2023-2027, mewujudkan KONI yang solid, tangguh, profesional, untuk meraih prestasi gemilang di tingkat provinsi, nasional, dan internasional,” ujarnya.
Dia menerangkan KONI ke depan memiliki kinerja yang terukur. Ia akan menggandeng dan bekerja sama dengan para pengurus cabor yang aktif untuk mendongkrak prestasi.”Mereka perlu diperhatikan sesuai dengan program kerja agar atlet tidak lari keluar daerah,” katanya.
Dia menginginkan ada Pekan Olahraha Kabupaten (Prokab) untuk menjaring atlet-atlet berbakat yang bisa maju di Porprov. Dia berkomitmen mendedikasikan hidupnya untuk perkembangan olahraga Sragen.