SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali M Said Hidayat (bertopi) memetik sayuran di kawasan edukasi pertanian dan peternakan yang dikelola anggota kelompok difabel Pandawa Patra di Dukuh/Desa Keposong, Tamansari, Boyolali, Senin (18/9/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Di Lereng Gunung Merapi tepatnya di Dukuh/Desa Keposong, Kecamatan Tamansari, Boyolali, terdapat satu kawasan edukasi pertanian dan peternakan inklusi yang dikelola 25 penyandang disabilitas atau difabel.

Mereka adalah kaum difabel asli Tamansari yang tergabung dalam kelompok Pandawa Patra besutan Pertamina Patra Niaga. Lokasi kawasan edukasi pertanian dan peternakan tersebut berada di halaman depan dan belakang rumah salah satu sukarelawan sekaligus pendamping kelompok difabel tersebut yang bernama Haryono.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Di kawasan edukasi tersebut ada tanaman hidroponik, pembibitan pohon, peternakan ayam, penetasan, peternakan domba, peternakan kambing, peternakan sapi, hingga proses pengolahan biogas yang akhirnya bisa digunakan untuk memasak.

Kawasan pertanian dan peternakan di Tamansari yang dikelola kelompok difabel Pandawa Patra tersebut diresmikan pada Senin (18/9/2023) ini oleh Bupati Boyolali, M Said Hidayat.

Pada acara tersebut, turut hadir berbagai pihak mulai dari Pertamina Patra Niaga, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), jajaran perangkat desa, dan sebagainya.

Total ada 25 difabel yang mayoritas adalah penyandang disabilitas daksa yang mengurusi kawasan pertanian dan peternakan tersebut. Saat berbincang dengan Solopos.com di lokasi acara, Senin, Haryono menjelaskan karena kawasan tersebut diurus oleh para penyandang difabel Tamansari.

Karenanya, rumah kaca, kandang, dan akses jalannya dibuat ramah disabilitas. “Seperti di rumah kaca kan space [ruangan] jalan geraknya lebar jadi bisa untuk kursi roda. Di kandang juga ada jalan lebar menanjak sehingga kursi roda bisa masuk. Jalannya di sini juga sudah bisa dipakai untuk kursi roda,” kata dia.

Ia mengizinkan tanahnya digunakan untuk kegiatan para difabel Tamansari, Boyolali, sejak 2021. Saat itu, ia mengajak para difabel dari Kecamatan Tamansari untuk belajar terkait pembibitan tanaman.

Edukasi sekaligus Suntikan Modal

Baru sebatas berkumpul dan belajar bersama, kemudian Pertamina Patra Niaga masuk ke perkumpulan difabel Tamansari di tempatnya dan memberikan edukasi sekaligus suntikan modal agar berkembang.

Di bawah bimbingan dan bantuan Pertamina Patra Niaga, kelompok penyandang disabilitas di Tamansari dilatih terkait teknis bertani dari ahli. Kemudian, kelompok penyandang disabilitas yang fokus awalnya di bidang pertanian lalu merambah di peternakan.

“Untuk pemasaran, kami akan menggandeng penjual atau pedagang. Sehingga sudah ada pengepul yang mau menjualkan,” kata Haryono.

Sementara itu, Ketua Kelompok Pandawa Patra, Wahid Nurrudin, mengaku senang dengan adanya program pemberdayaan kaum difabel di Tamansari, Boyolali. Terlebih, pertanian dan peternakan dinilai dekat dengan lingkungan Tamansari.

Ia mengatakan ada sekitar 25 anggota kelompok Pandawa Patra yang terdiri dari berbagai desa di Tamansari seperti Keposong, Jemowo, Mriyan, dan lain sebagainya. Latar belakang para penyandang disabilitas pun beragam mulai dari petani dan pedagang.

“Kami berharap teman-teman yang senasib dengan saya untuk bergabung biar semakin banyak teman, semakin baik, dan semakin mandiri,” kata dia.

Ia menceritakan dari Pertamina Patra Niaga selain memberikan bantuan berupa pelatihan, ada pula rumah kaca, bibit, dan hewan ternak. Wahid mengatakan ada dua ekor sapi, 30 kambing, 16 domba, dan puluhan ayam yang diberikan sebagai bantuan oleh Pertamina.

Wahid mengungkapkan para difabel Tamansari, Boyolali, mengurus kawasan pertanian dan peternakan secara bergilir dan terjadwal. Ia berharap dengan kegiatan tersebut, para difabel di Tamansari bisa mandiri dan tidak hanya mengandalkan belas kasih orang lain.

“Harapannya kami bisa mandiri lewat program ini,” kata dia. Sementara itu, Area Manager Communication Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengungkapkan Pandawa Patra merupakan program difabelpreneur atau kewirausahaan bagi penyandang disabilitas.

Membantu Difabel Berwirausaha

Pandawa Patra menjadi program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari PT Pertamina Patra Niaga yang berfokus pada bidang peternakan dan pertanian. Total anggaran TJSL yang digelontorkan ke Pandawa Patra di Tamansari tersebut, jelas Brasto, ada sekitar Rp250 juta.

Ia menjelaskan dipilihnya kelompok difabel di Tamansari, Boyolali, berdasarkan pemetaan sosial yang telah dilaksanakan. Tamansari, khususnya di Keposong, dipilih menjadi tempat pelaksanaan program Pandawa Patra karena mayoritas penduduknya adalah petani. Akhirnya, kelompok penyandang disabilitas di Tamansari dipilih dalam program Pandawa Patra.

“Harapan kami ini bisa membantu difabel untuk berwirausaha, agar tercipta Boyolali menjadi kabupaten yang ramah terhadap difabel. Dengan begitu difabel bisa sejahtera bersama masyarakat,” kata dia.

Ia juga berharap produk dari Pandawa Patra bisa terus berkembang dan dinikmati masyarakat. Lebih lanjut, Brasto mengungkapkan ini bukanlah kali pertama Pertamina Fuel Boyolali membantu penyandang disabilitas untuk berdaya.

“Sebelum ini ada program Srikandi Patra di Kecamatan Teras, programnya ada membatik. Lalu ada program Kresna Patra yang menjahit. Lalu ada kelompok difabel Ampel yang mendistribusikan tabung elpiji nonsubsidi,” kata dia.

Terpisah, Bupati Said menyampaikan terima kasih kepada PT Pertamina Patra Niaga yang terus memperhatikan dan ikut terlibat dalam memberdayakan para difabel di Boyolali.

Ia mengatakan sinergi tersebut dibutuhkan untuk membangun negeri. Said berharap usaha pemberdayaan difabel Tamansari nantinya dapat berkembang dan baik.



“Semoga ini semua dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan kelompok difabel di Boyolali. Pada kesempatan ini, Pertamina Patra Niaga hadir di Keposong, Tamansari. Semoga ini semua dapat termanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya