Soloraya
Kamis, 8 Juni 2023 - 09:18 WIB

Ketika Ibu-Ibu di Wonogiri Mendadak Jadi Kreator Konten Video di Media Sosial

Muhammad Diky Praditia  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Asri Hartanti, guru SMK di Wonogiri yang viral berkat video percakapan dalam bahasa Inggris yang diunggah di Tiktok. Foto diambil Rabu (7/6/2023) di SMK Bhakti Mulia, Wonogiri. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Asri Hartanti, 43, seorang guru bahasa Inggris sejak 2003 di SMK Bhakti Mulya Wonogiri mulai menekuni kreator konten video di media sosial (medsos) sejak tahun 2020. Ia mengguakan akun Tiktok @a5rihartanti saat mengunggah video bikinannya ke medsos.

Ibu tiga anak ini sempat menghebohkan netizen lewat video percakapannya dalam bahasa Inggris dengan anak perempuannya di areal persawahan.

Advertisement

Video yang diunggah diunggah pada Senin (5/6/2023) itu sudah ditonton hingga 8,3 juta kali pada Rabu (7/6/2023) pukul 13.00 WIB. Selain itu video tersebut sudah mendulang 1 juta likes, 11.900 komentar, dan dibagikan sebanyak 74.100 kali.

“Awal membuat konten itu pada 2020 lalu. Awalnya tidak di Tiktok, tetapi di Youtube,” kata Asri saat berbincang dengan Solopos.com di SMK Bhakti Mulya Wonogiri di Jl. Gunung Gandul, Joho Lor, Giriwono, Rabu (7/6/2023).

Asri menyampaikan sejak awal alasan utama dia membikin konten video percakapan dalam bahasa Inggris di medsos bukan karena ingin viral tapi karena ingin melatih dan menjaga keterampilan bicara dalam bahasa Inggris.

Advertisement

“Saya konsisten buat konten setiap dua hari sekali, saya unggah. Tetapi saya live streaming dua kali setiap hari. Biasanya pukul 09.00 WIB-10.00 WIB dan pukul 14.00 WIB atau 16.30 WIB, itu jam-jam longgar. Tidak mengganggu jadwal mengajar,” ujar Asri.

Di awal menjadi content creator, Asri mengaku sempat dibuat sedih dan kesal. Ia mengaku sempat mendapat komentar negatif atau cibiran dari warganet.

“Kadang memang ada yang memberikan komentar negatif, misalnya bilang sok pakai bahasa Inggris. Konten yang diniatkan dibuat bagus tetap saja ada yang komen jelek. Hal itu kadang buat saya kesal walaupun enggak lama,” ucap Asri.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif