SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan pada Ibadah Syukur dan Perayaan Hari Lanjut Usia Nasional di Stadion Manahan, Solo, Kamis (20/7/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, KARANGANYAR — Ketua DPRD Jateng, Sumanto, menyebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang akan menggantikan Ganjar Pranowo yang akan berakhir masa jabatannya di 5 September 2023 nanti.

Secara umum Sumanto mengatakan Pj Gubernur Jateng nantinya harus melanjutkan program gubernur yang digantikannya. Dia pun lantas menyebutkan beberapa program tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Misalnya saja infrastruktur, pendidikan, [penanganan] stunting, [penanggulangan] kemiskinan dan sebagainya,” kata dia saat ditemui di Karanganyar, Jumat (11/8/2023). 

Menurutnya angka kemiskinan di Jateng saat ini masih cukup tinggi, yakni sekitar 10 persen. Meskipun jika dibandingkan tahun sebelumnya sudah ada penurunan.

Mengutip dari jatengprov.go.id, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, jumlah penduduk miskin di Jateng menurun.

 Pada Maret 2023 tercatat 3,79 juta orang penduduk miskin (10,77 persen). Sedangkan pada September 2022 jumlahnya mencapai 3,86 juta orang (10,98 persen)

Sedangkan untuk stunting, pad 2022 lalu sudah mengalami penurunan lebih dari 50 persen dibandingkan empat tahun sebelumnya. 

Berdasarkan perhitungan elektronik – Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), pada 2018 stunting di Jawa Tengah di angka 24,4 persen. Kemudian pada 2019 turun menjadi 18,3 persen. 

Di 2020 turun lagi menjadi 14,5 persen. Sedangkan di 2021 dan 2022 masing-masing adalah 12,8 persen dan 11,9 persen.

Dia mengatakan sebelumnya DPRD Jateng telah mengusulkan tiga nama kandidat Pj Gubernur Jateng untuk menggantikan Ganjar Pranowo yang akan berakhir masa jabatannya pada 5 September 2023. 

Ketiganya adalah Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo; Kepala Badan Diklat Kejagung, Tony Tribagus Spontana, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno.

“Jadi usulan DPRD [Jateng] ada tiga nama. Kemudian dari Menteri Dalam Negeri juga mengusulkan tiga nama. Nanti akan dipilih Presiden sebelum tanggal 5 [September],” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya