SOLOPOS.COM - Ilustrasi ganja. (Dok Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Aparat Satresnarkoba Polres Wonogiri menangkap Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan atau PPK Wonogiri inisial HFZ atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja, Jumat (9/2/2024). Polisi menyita barang bukti ganja sebanyak 113 gram dari tangan tersangka.

Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan polisi menangkap tangan HFZ dalam perjalanan pulang setelah mengambil paket ganja dari ekspedisi di wilayah Kecamatan Wonogiri.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dari tangan tersangka polisi menemukan dua paket ganja dengan total berat sekitar 113 gram. Aparat langsung menahan HFZ di Mapolres Wonogiri untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Anom menyampaikan HFZ yang terjerat narkoba merupakan Ketua PPK Kecamatan Wonogiri untuk Pemilu 2024. Menurutnya, penangkapan HFZ itu bukan pengembangan dari kasus lain.

Polisi menangkap HFZ setelah mendapatkan informasi dari masyarakat dan berdasarkan proses penyelidikan.

“Barang bukti yang kami temukan berupa ganja. Tersangka ditangkap di jalan. Saat ini tersangka ditahan di Polres Wonogiri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” kata Anom saat dihubungi Solopos.com, Minggu (11/2/2024).

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, Satya Graha, menyampaikan sudah mengetahui HFZ ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba.

Menurut dia, para komisioner KPU dan anggota PPK Wonogiri sangat kaget atas penangkapan itu. Sebab tersangka dinilai tidak pernah bertindak mencurigakan. Selama ini HFZ profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai ketua PPK Wonogiri.

“Begitu dengar kabar itu, jujur saja kami sangat kaget. Teman-teman PPK lainnya juga mereka kaget dengan itu,” kata Satya.

Dia menjelaskan para anggota KPU Wonogiri cukup kaget karena saat rekrutmen anggota PPK, salah satu syarat yang harus dipenuhi yaitu bebas dari narkoba. Dalam perekrutan itu, calon PPK wajib melampirkan surat keterangan dari rumah sakit bahwa mereka negatif narkoba.

Satya menyebutkan KPU Wonogiri sudah dimintai keterangan oleh kepolisian pada Sabtu (10/2/2024). Ia juga sudah bertemu HFZ di Mapolres Wonogiri.

Menurut Satya, saat itu HFZ tampak lesu dan sedih. Tersangka merupakan orang cukup senior. Pada Pemilu sebelumnya sudah pernah menjadi anggota PPK.

Dia menambahkan atas kasus tersebut, KPU Wonogiri langsung melantik anggota dan ketua PPK Wonogiri yang baru pada Sabtu malam. Dia berharap kejadian ini tidak akan menghambat proses pelaksanaan Pemilu 2024 di Kecamatan Wonogiri pada Rabu (14/2/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya