SOLOPOS.COM - Truk tangki dari BPBD Klaten mengirim bantuan air bersih ke bak penampungan masjid di Dukuh Tawang, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Senin (10/6/2024). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Klaten mulai mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang sudah mengajukan permintaan bantuan. Salah satunya ke Dukuh Tawang, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang.

BPBD Klaten mengirimkan bantuan air bersih yang ditujukan ke bak penampungan Masjid Al Hikmah, Dukuh Tawang, RT 005/RW 003, Desa Sidorejo. Selain ada juga masjid lainnya di Dukuh Tawang yang menerima bantuan air bersih.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, mengatakan desa-desa yang sudah mengajukan permintaan bantuan air bersih meliputi Sidorejo, Kendalsari, serta Tlogowatu. Selain itu, permintaan datang dari Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom.

“Sementara ini kami distribusikan ke tempat ibadah baru ke bak penampungan umum. Desa Bandungan juga ada  permintaan, besok pagi dikirim,” kata Syahruna saat ditemui wartawan di sela dropping air bersih di Dukuh Tawang, Desa Sidorejo, Senin.

Takmir masjid Al Hikmah, Dukuh Tawang, Desa Sidorejo, Kemalang, Klaten, Sukiyo, menjelaskan warga di kampungnya yakni RT 005/RW 003, Dukuh Tawang mengandalkan stok air hujan yang ditampung pada bak masing-masing rumah.

Ketersediaan air bersih di bak penampungan warga termasuk masjid sudah mulai habis hingga sebagian warga mulai membeli air bersih. Harga air bersih per tangki yang diantar ke wilayah Dukuh Tawang hampir Rp300.000. “Untuk masjid ketersediaan airnya sudah habis sekitar dua pekan ini,” jelas Sukiyo.

Sementara itu, sebagian warga di beberapa wilayah Sidorejo masih memiliki stok air bersih. Seperti di wilayah Dukuh Mbangan, ketersediaan air masih tercukupi melalui pasokan air dari sumber air lokal dan Sumber Bebeng, Sleman, DIY.

“Kalau kondisi seperti saat ini memang pasokan air bersih masih aman. Ketika benar-benar sudah mulai kering baru beli air,” kata salah satu warga Dukuh Mbangan, Sukiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya