SOLOPOS.COM - Darmadi, menjadi salah satu anggota senior DPRD Klaten yang maju lagi pada Pemilu 2024 untuk periode ketujuh. Foto diambil pekan lalu di Kantor DPRD Klaten. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Mayoritas anggota DPRD Klaten periode 2019-2024 maju lagi pada Pemilu 2024. Dari total 50 anggota, sekitar 47 orang memastikan nyaleg lagi.

Darmadi menjadi salah satu dari 47 anggota DPRD Klaten itu. Darmadi terhitung paling senior di antara puluhan anggota DPRD Klaten lainnya. Total ia sudah menjadi anggota DPRD selama enam periode atau 30 tahun.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Saya sejak Orde Baru, sejak 1997. Pertama jadi anggota DPRD dari PPP. Kemudian ada reformasi itu dan ada PAN, saya masuk PAN sampai sekarang. Kalau besok masih mendapatkan amanat lagi, menjadi periode yang ketujuh,” kata Darmadi saat berbincang dengan Solopos.com di DPRD Klaten, pekan lalu.

Disinggung perubahan Pemilu dari masa ke masa, Darmadi menyebut sangat besar. Mulai dari pola kampanye hingga sistem Pemilu. Dia menyoroti sistem Pemilu suara terbanyak yang berpotensi memunculkan persaingan tidak sehat.

“Mereka yang mungkin ‘gendong ransel’ [memiliki finansial kuat] lebih punya peluang,” kata Darmadi. Hal itu menurutnya akan bepengaruh negatif pada sistem demokrasi di Indonesia.

Dia menilai demokrasi kerakyatan yakni sistem demokrasi yang dijalankan bersama masyarakat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Darmadi mengatakan selama ini dia mengedepankan pembelajaran politik agar suara para pemilih tak mudah dibeli.

“Sehingga mereka mampu melihat mana yang layak jadi [anggota DPRD] dan tidak. Kalau saya dari dulu mengedepankan komunikasi politik. Kalau dalam bahasa umum, bersilaturahmi dengan warga serta tokoh masyarakat dan ini tidak pernah terputus,” ungkap dia.

Dia menjelaskan selama ini menjalin kerja sama tidak hanya sesaat dengan mengawal program-program di masyarakat. “Kami datang sebagai anggota Dewan [DPRD]. Tugas pokok kami memperjuangkan kepentingan masyarakat. Dewan itu bukan segala-galanya,” kata Darmadi.

“Dewan itu [posisinya] lebih rendah dari pada rakyat. Wong kita wakilnya. Ketika silaturahmi ya nyadong dhawuh barang kali ada perintah dari rakyat yang punya program untuk disampaikan kepada kami. Itu bisa dilakukan ketika berembuk dengan warga,” lanjutnya.

Pengaruh Media Sosial

Disinggung perkembangan media sosial, Darmadi tak menampik sangat berpengaruh untuk memperoleh suara. Dia juga menggunakan medsos meski tak sejago para milenial. Namun, dia menilai silaturahmi langsung masih menjadi cara yang paling tepat untuk membangun kepercayaan calon pemilih.

Soal modal nyaleg, Darmadi mengatakan relatif dan tak bisa ditentukan. Dia mencontohkan seperti dirinya modal yang dikeluarkan untuk memfasilitasi kegiatan normatif seperti pertempuan-pertemuan hingga menyiapkan alat peraga kampanye (APK).

Darmadi pun membantah apakah modalnya untuk menjadi anggota DPRD mencapai Rp1 miliar. “Enggak lah. Kalau sebesar itu ya rampung tenguk-tenguk,” jelas dia.

Sebagai informasi, jumlah caleg DPRD Klaten pada Pemilu 2024 sebanyak 566 calon terdiri dari 342 laki-laki dan 224 perempuan. Mereka berasal dari 18 parpol dan akan memperebutkan 50 kursi di lima daerah pemilihan (dDapil).

Sebarannya dapil I ada 126 caleg, dapil II ada 121 caleg, dapil III ada 96 caleg, dapil IV sebanyak 104 caleg, dan dapil V sebanyak 119 caleg. Di setiap dapil, komposisi caleg di beberapa parpol diisi kalangan muda, terutama dapil I yang mencakup kecamatan di wilayah Klaten kota.

Beberapa caleg berumur di bawah 30 tahun. Di sisi lain, jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 Klaten sebanyak 971.518 pemilih. Mereka tersebar di 26 kecamatan dan hampir 50 persen pemilih berasal dari kalangan muda.

Berdasarkan data dari KPU Klaten, 290.159 pemilih atau 29,87 persen dari total DPT merupakan milenial (kelahiran 1981-1996) dan 186.204 pemilih atau 19,17 persen dari Generasi Z (kelahiran 1997-2007).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya