SOLOPOS.COM - Ilustrasi UMK (Freepik).

Solopos.com, WONOGIRI — Upah minimum kabupaten/kota atau UMK Wonogiri dari tahun ke tahun kerap menjadi yang paling rendah di Jawa Tengah. Kenaikan UMK per tahun di Kota Sukses dinilai tak terlalu signifikan dan kerap membuat kecewa para buruh.

UMK Wonogiri 2023 yang senilai Rp1.968.448,32 misalnya, naik Rp129.404,33 atau 7% dari UMK 2022 yang senilai Rp1.839.043,99. Sedangkan UMK 2024 diusulkan naik sekitar 4% dari UMK 2023. Dengan kenaikan itu, untuk kali pertama UMK Wonogiri bakal menyentuh Rp2 juta.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Bagi kalangan buruh, kenaikan UMK tersebut belum sesuai dengan harapan mereka yang menginginkan agar UMK naik minimal 7%, seperti kenaikan UMK 2023 dari tahun sebelumnya. Namun, kalangan pekerja telah menyetujui persentasi kenaikan usulan UMK 2024 tersebut.

Sejumlah kalangan pekerja yang bergaji sedikit di atas UMK Wonogiri menyebut gaji mereka cukup bagi yang masih lajang atau belum berkeluarga. Namun, bagi yang sudah berkeluarga, apalagi sudah memiliki anak, gaji tersebut masih jauh dari mencukupi.

Salah satu pekerja yang sudah beberapa tahun menjadi karyawan perusahaan garmen di wilayah Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Ira Wulandari, mengaku mendapatkan upah sedikit di atas UMK 2023.

Perempuan yang sudah berkeluarga dengan dua anak usia SD asal Kecamatan Jatisrono itu mengatakan gaji senilai Rp2 jutaan itu masih kurang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Padahal, suaminya juga bekerja dan memiliki penghasilan yang hampir sama dengannya.

Dia mengatakan sekitar 40% atau Rp800.000 dari gajinya habis untuk biaya operasional bekerja sehari-hari seperti transportasi, parkir, dan makan. “Pengeluaran terbanyak itu sebenarnya untuk pulang-pergi kerja. Jadi saya seperti mencari uang untuk bekerja,” kata Ira kepada Solopos.com, beberapa waktu lalu.

Ira mengaku terpaksa bekerja lembur minimal 25 jam dalam sebulan agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Meskipun begitu, setiap kali gajian uangnya hanya lewat, tidak bertahan lama di tangan. “Langsung untuk nyaur utang,” ungkap dia.

Pekerja pabrik garmen itu menambahkan biaya hidup di Wonogiri semakin tahun semakin naik, namun kenaikan biaya hidup itu tidak seimbang dengan kenaikan UMK tiap tahunnya.

Ira yang pernah bekerja selama 10 tahun di Solo itu bahkan menyebut biaya hidup di Wonogiri justru lebih tinggi dibandingkan di Solo. Menurut Ira, UMK Wonogiri seharusnya minimal Rp2,3 juta per bulan. Hal itu merupakan angka paling minimal dan dianggap cukup untuk membiayai satu orang di Wonogiri.

Pekerja lain asal Ngadirojo, Wonogiri, Lely, 24, mengonfirmasi hal tersebut. Lely juga mengaku mendapatkan upah dari hasil bekerja di salah satu perusahaan garmen sekitar Rp2 juta atau sedikit di atas UMK.

Sebagai orang yang belum berkeluarga, upah itu dinilai masih cukup untuk biaya hidup sebulan di Wonogiri. Tetapi dia tidak yakin upah itu bisa cukup ketika sudah berkeluarga.

“Sekarang untuk bisa menabung saja, saya harus hemat betul,” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, nilai UMK Wonogiri selalu naik dengan persentase bervariasi setiap tahunnya. Jika ditotal, ada kenaikan sekitar Rp1 juta dalam 10 tahun terakhir atau sejak 2014.

Berikut data nilai UMK Wonogiri sejak 2014 hingga 2023:

UMK Wonogiri 2023: Rp1.968.448,32
UMK Wonogiri 2022: Rp1.839.043,99
UMK Wonogiri 2021: Rp1.827.000,00
UMK Wonogiri 2020: Rp1.797.000,00
UMK Wonogiri 2019: Rp1.655.000,00
UMK Wonogiri 2018: Rp1.524.000,00
UMK Wonogiri 2017: Rp1.401.000,00
UMK Wonogiri 2016: Rp1.293.000,00
UMK Wonogiri 2015: Rp1.101.000,00
UMK Wonogiri 2014: Rp954.000,00

Dari data itu terlihat UMK Wonogiri pernah naik senilai Rp192.000 atau 17,4% pada 2016 dibandingkan 2015. Kemudian UMK 2015 juga naik cukup tinggi dibandingkan UMK 2014 yakni Rp147.000 atau 15%.

Di sisi lain, kenaikan paling kecil terjadi pada UMK 2022 dibandingkan UMK 2021 yang naik Rp12.043,99 atau 0,6% dan UMK 2021 dibandingkan UMK 2020 yang naik Rp30.000 atau 1,6%.

Selebihnya rata-rata kenaikan UMK Wonogiri antara 7% hingga 8,7% per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya