SOLOPOS.COM - Patung GRAy Partinah di komplek Taman Balekambang. (Pura Mangkunegara)

Solopos.com, SOLO—Kebijakan pemberlakuan tiket masuk Taman Balekambang Solo senilai Rp5.000 per orang dinilai masih murah dan terjangkau untuk masyarakat.

Masyarakat dari berbagai kalangan diyakini mampu untuk masuk Taman Balekambang usai revitalisasi. Pendapat tersebut disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Solo, Janjang Sumaryono Aji, dan Anggota Komisi IV DPRD Solo, Ekya Sih Hananto.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kalau ini sudah diputuskan tiket masuk hanya Rp5.000 saya kira ini tidak hanya masih terjangkau. Tapi itu nanti cukup enggak dengan biaya operasional di sana. Jangan-jangan kurang,” ungkap politikus PDIP tersebut, Selasa (3/10/2023) siang.

Ekya menjelaskan adanya aset baru seharusnya bisa membantu peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Solo. Tapi bila pada praktiknya aset itu belum mampu untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional sendiri, aset itu membebani APBD Solo.

“Lah nanti kalau kita punya aset baru yang seharusnya kita minta untuk bisa meningkatkan PAD, tetapi malah justru biaya operasionalnya tidak mampu dengan tarif masuk segitu, akhirnya menambah biaya dari APBD, kan percuma,” urai dia.

Ekya menekankan pentinga Taman Balekambang bisa memenuhi kebutuhan atau biaya operasional sendiri. Jangan sampai Taman Balekambang pascarevitalisasi dengan anggaran sekira Rp154 miliar malah menjadi beban APBD Solo setiap tahunnya.

“Makanya kalau bisa dari dinas coba diperhitungkan lagi harga tiket masuknya. Termasuk tiket terusannya. Agar bagaimana semua biaya operasional sudah mengkaver dan minimal cukup untuk membiaya kebutuhan biaya operasional,” kata dia.

Ekya memerinci hal-hal yang mesti dipenuhi terkait pengelolaan dan perawatan Taman Balekambang. Seperti adanya fasilitas atau peralatan pendukung taman yang butuh pembaharuan. Termasuk busana bagi para pemain wayang atau para seniman.

“Seperti kita butuh sound system, kan kadang butuh pembaharuan. Juga pakaian pemain wayangnya butuh ganti. Lah itu yang perlu dipertimbangkan matang. Jangan sampai kita hanya memberlakukan Rp5.000 tapi akhirnya membebani APBD,” tandas dia.

Senada disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Solo, Janjang Sumaryono Aji. Dia menganggap tarif masuk Taman Balekambang Rp5.000 per orang masih murah. Dia membandingkan dengan destinasi wisata di Bandung maupun Bali.

“Kalau harga segitu saya anggap murah. Saya lihat di Kulintang Jawa Barat itu sudah Rp75.000 nonton angklung satu jam. Kemudian di Bali Rp150.000 lihat tari kecak. Lah kalau Rp5.000 nanti bisa APBD semua itu. Lah mampu enggak?,” tanya dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya