SOLOPOS.COM - Ketua KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana (kiri), didampingi Ketua KONI Boyolali, Kukuh Hadiatmo, di Pendapa Gede Boyolali, Selasa (23/1/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Jawa Tengah (Jateng) menargetkan lebih banyak medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut dibandingkan PON XX 2020 di Papua.

Ketua KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana, menargetkan 45 medali emas pada PON yang dijadwalkan berlangsung pada September 2024 itu. Sebelumnya pada PON di Papua, Jateng mendapat 27 medali emas.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Artinya target itu meningkat hampir dua kali lipat. Rencananya, pemusatan latihan daerah (pelatda) untuk persiapan PON di Aceh-Sumut akan dimulai pada Februari 2024.

“Walaupun sebenarnya hasil perolehan BK [Babak Kualifikasi] PON kami sudah di atas 50 [medali emas] tapi kami enggak muluk-muluk. Empat puluh lima, itu target kami,” kata dia saat ditemui wartawan seusai pelantikan pengurus KONI Boyolali di Pendapa Gede Boyolali, Selasa (23/1/2024).

Untuk mencapai target tersebut, Ketua KONI Jateng itu mengatakan para atlet Jateng yang akan bertanding di PON Aceh-Sumut bakal diberikan pendampingan lebih termasuk peningkatan gizi dan kesehatan.

Ia menjelaskan KONI Jateng memiliki klinik kesehatan dengan tim dokter dan perawat sendiri. KONI Jateng juga menyediakan vitamin dan pendampingan atlet.

“Kami totalitas, sampai psikiater juga [untuk mental atlet]. Kami pernah ada pengalaman, juara dunia panjat tebing, sewaktu PON Papua itu terpeleset di pijakan pertama, mungkin faktor psikologis, jadi kami dampingi dengan psikiater,” kata dia.

Sedangkan untuk peningkatan kemampuan para atlet, Bona mengatakan akan ada pelatda, baik tersentral atau pun tidak. “[Pelatda] Februari ini sudah kami mulai,” kata Bona.

Dilansir laman konijateng.id pada 22 Januari 2024, Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno menyampaikan harapannya agar prestasi Jateng pada PON 2024 di Aceh-Sumut berbanding lurus dengan hasil babak kualifikasi yang mampu menembus perolehan 117 emas dan menempati urutan keempat nasional.

Keinginan Suwarno itu disampaikan dalam pembukaan Rakerprov KONI Jateng di Hotel Grand Candi Semarang, Minggu (21/1/2024). Rakerprov tersebut digelar dua hari, Minggu-Senin, dan diikuti utusan dari 64 cabang olahraga, 32 KONI kabupaten/kota, dan enam badan fungsional.

”Jateng itu kurang apa? Di sini ada Fakultas Olahraga di Unnes dan UNS, yang artinya dari sisi SDM olahraga tersedia. Makanya dengan meloloskan 842 atlet, saya ingin prestasi Jateng bisa berbanding lurus dengan hasil BK [Babak Kualifikasi] PON,” tandas Suwarno.

Suwarno ingin KONI Jateng bisa memetakan kembali peluang raihan emas di PON Aceh-Sumut. Caranya dengan mengevaluasi daya saing para juara BK itu dibanding kualitas atlet-atlet DKI Jakarta, Jabar, atau pun Jatim.

”Untuk PON 2024 ini Jateng harus menghadapi tantangan berat menghadapi Jabar, DKI, Jatim. Saya titip pesan, cobalah pada PON 2028 konsen pada cabor yang nomornya besar. Atletik itu 47 nomor, masak Jateng mung entuk telu [hanya dapat tiga]?” kata Suwarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya