SOLOPOS.COM - Kondisi ruas Jl Deles Indah di wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, setelah diperbaiki, Sabtu (21/10/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Perbaikan ruas Jl Deles Indah di wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, yang selain menjadi menuju objek wisata Deles Indah juga menjadi jalur evakuasi erupsi Merapi saat ini sudah hampir tuntas.

Perbaikan jalan yang dimulai dua tahun lalu itu pun kini sudah terlihat hasilnya. Meski belum semua jalan rusak diperbaiki, kondisi jalan sudah mulus dan dinilai cukup mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Deles Indah dan sekitarnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dibandingkan sebelum diperbaiki, kondisi jalan tersebut sangat jauh berbeda, bahkan bisa dibilang kontras. Dari pengamatan Solopos.com pada Maret 2023 lalu, jalan akses ekonomi warga lereng Gunung Merapi itu rusak parah.

Kerusakan terjadi dari sisi atas dekat Pesanggrahan Paku Buwono (PB) X, Desa Sidorejo hingga Desa Bumiharjo, Kecamatan Kemalang, yang berbatasan dengan Desa Dompol. Kondisi jalan di lereng Merapi, Klaten, saat belum diperbaiki nyaris tak berbentuk dengan aspal yang mengelupas di hampir semua bagian di sepanjang jalan.

Aspal yang mengelupas membuat batu-batu kerikil lepas dan membahayakan untuk pengendara sepeda motor. Belum lagi jika pengendara motor berjalan beriringan atau berpapasan dengan truk. Debu-debu beterbangan dari gesekan roda truk dengan jalan dan membuat jarak pandang pengendara menjadi tertutup.

Hal itu seperti tampak pada video yang viral di media sosial ada Juli 2023 lalu. Rekaman video yang diunggah akun Instagram @infocegatanklaten, Jumat (21/7/2023), itu memperlihatkan pengendara sepeda motor melintasi jalan rusak menembus debu yang cukup pekat di Jl Deles Indah, Klaten.

Warga Sempat Protes

“Video yang bisa dirasakan. Lokasi: Jl Deles Indah, Klaten. Sc yawwwlooooh,” tulis keterangan pada unggahan video itu.

Pada 2021, warga sempat protes lantaran jalan yang rusak parah itu tak kunjung diperbaiki. Kemudian pada 2022, Pemkab mulai memperbaiki ruas jalan Deles-Kaliwuluh di wilayah Desa Sidorejo, dimulai dari sisi atas atau dekat Pesanggrahan PB X.

perbaikan jalan klaten
Kondisi Jl Deles Indah di wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, sebelum diperbaiki, Maret 2023. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Perbaikan berlanjut pada 2023 dengan pengecoran jalan hingga ke wilayah Kaliwuluh, Klaten. Kondisi jalan dari Deles hingga Kaliwuluh kini sudah dicor halus. Pada Sabtu (21/10/2023), sejumlah pekerja terlihat masih menyempurnakan perbaikan jalan.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, masih ada ruas jalan yang hingga kini rusak parah dan belum tersentuh perbaikan. Dari total panjang jalan yang rusak sekitar 8 km, masih ada sekitar 2 km jalan yang belum diperbaiki.

Kondisi ruas jalan yang belum diperbaiki berada di antara wilayah Desa Sidorejo hingga Bumiharjo. Kondisi jalan berlubang di beberapa lokasi jalan yang kerap dilintasi truk pengangkut material galian C.

Debu berterbangan ketika ada kendaraan yang melintas terutama truk. Ditemui Solopos.com beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, mengatakan ada tiga ruas jalan di wilayah lereng Gunung Merapi yang diperbaiki tahun ini.

Ketiga ruas itu yakni Kaliwuluh-Deles, Surowono-Jatirajek, serta Ngemplakseneng-Panggang. “Yang sudah selesai di Kaliwuluh-Deles. Untuk Surowono-Jatirajek pengerjaan sudah selesai tetapi belum tuntas,” kata Suryanto.

Anggaran Perbaikan Jalan

Pada 2024, ada sejumlah ruas jalan di wilayah Klaten yang diusulkan mendapatkan alokasi anggaran perbaikan. Ruas jalan itu menyebar ke berbagai wilayah termasuk ruas jalan di wilayah lereng Merapi.

“Untuk Kemalang yang kurang [belum diperbaiki] Dompol-Kaliwuluh tahun depan [diperbaiki]. Kemudian Pasar Kembang-Kadilajo juga tahun depan,” jelas dia.

Sebelumnya diungkapkan, sekitar 10 persen dari total 716 kilometer (km) panjang jalan kabupaten Klaten tercatat dalam kondisi rusak parah pada 2023 ini dan membutuhkan perbaikan. Sisanya sebanyak 60 persen dalam kondisi baik dan 30 persen rusak sedang.

Untuk perbaikan jalan tersebut, Bina Marga DPUPR Klaten mendapat alokasi anggaran senilai Rp70 miliar pada 2023. Dari jumlah itu, sekitar Rp14 miliar dialokasikan untuk pemeliharaan.

Pekerjaan pemeliharaan berupa penambalan jalan di berbagai lokasi sudah mulai pada Maret atau sebelum Lebaran. Pemeliharaan dilakukan dengan penambalan ruas jalan yang mengalami kerusakan menggunakan aspal.

Selain pemeliharaan, ada beberapa kegiatan peningkatan jalan berupa cor beton dan pengaspalan. Ada tujuh ruas jalan yang masuk dalam program peningkatan jalan.

Beberapa ruas jalan itu berada di wilayah lereng Gunung Merapi seperti jalan Kaliwuluh-Deles, Ngemplakseneng-Panggang, dan Jatirajek-Surowono. Selain itu, ada beberapa ruas jalan di wilayah lainnya.

Ruas jalan raya Wedi-Bayat di wilayah Trotok, Kecamatan Wedi juga menjadi salah satu sasaran program peningkatan jalan dengan cor beton. Alokasi anggarannya sekitar Rp5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya