Solopos.com, BOYOLALI — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali akan memfasilitasi pemasangan tiga baliho dalam rangka Pemilu 2024 yang memuat calon presiden, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan daftar partai politik (parpol).
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat serta Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas SDM) KPU Boyolali, Nyuwardi, menyampaikan saat ini KPU Boyolali sedang menunggu desain baliho tersebut.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Satu baliho untuk ketiga pasangan capres-cawapres itu desain dari KPU RI. Satu baliho partai politik itu desain dari KPU RI juga. Lalu, satu baliho calon DPD itu desain dari KPU Provinsi Jawa Tengah,” kata dia kepada wartawan di Reswara Kitchen, Boyolali, Rabu (22/11/2023).
Nyuwardi menyampaikan hingga Rabu itu KPU Boyolali belum menerima desain tiga baliho Pemilu 2024 tersebut. Nantinya setelah menerima desain, KPU Boyolali akan memasang ketiga baliho di tengah kota, tepatnya di area parkir barat Tugu Susu Murni.
Ia mempersilakan bagi partai politik untuk memasang alat peraga kampanye (APK) di luar tiga baliho yang dibuat KPU. Ia mengatakan masa kampanye dimulai pada 28 November 2023-10 Februari 2024. Lalu pada 11-13 Februari 2024 merupakan masa tenang, dan pada 14 Februari 2024 hari pemungutan suara.
Ia juga memperbolehkan parpol untuk memasang APK di Boyolali selama bukan di tempat terlarang sesuai PKPU dan aturan Pemkab Boyolali. Ia mencontohkan APK dilarang dipasang di fasilitas pendidikan, ibadah, rumah sakit, dan pemerintahan.
“Saran saya untuk semua pihak, khususnya peserta Pemilu dan pihak terkait, untuk sama-sama menjalankan tahapan kampanye sesuai dengan konstitusi atau rule of the game. Kemudian untuk masyarakat umum mari bersama-sama mengawasi dan mengawal kampanye agar bisa berjalan dengan baik dan lancar,” kata dia.
Terkait anggaran pemasangan tiga baliho, Nyuwardi mengungkapkan belum mengetahui secara detail. Namun, untuk memasang baliho ada anggaran yang akan difasilitasi oleh KPU.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
