SOLOPOS.COM - Simulasi pemungutan dan penghitungan suara digelar di TPS 07, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten, Minggu (28/1/2024). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten kembali menggelar simulasi penghitungan dan pemungutan suara Pemilu 2024. Simulasi kali ini dilakukan di TPS 07, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten, Minggu (28/1/2024).

Simulasi dibuat semirip mungkin dengan proses pemungutan dan penghitungan suara yang akan dilaksanakan pada 14 Februari mendatang. Para pemilih yang diundang merupakan daftar pemilih tetap (DPT) di TPS setempat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Jumlah surat suara beserta ukurannya dibuat mirip dengan surat suara Pemilu 2024. Hanya, nama maupun logo diganti dengan nama buah. Proses pemungutan maupun penghitungan juga dibuat seperti saat hari pemilihan.

Calon pemilih datang membawa surat undangan dan melakukan pendaftaran di TPS tempat dilakukannya simulasi Pemilu 2024 di Prambanan, Klaten, itu. Selanjutnya pemilih dipanggil petugas KPPS untuk mendapatkan surat suara serta memberikan hak pilih di bilik suara.

Selepas mencoblos, pemilih memasukkan surat suara ke kotak suara yang sesuai. Setelah itu, pemilih mencelupkan jarinya di tinta sebelum meninggalkan TPS. Pada simulasi itu juga ditunjukkan ketika calon pemilih yang memiliki kebutuhan khusus mendapatkan pendampingan.

Selain pemungutan, proses penghitungan suara dibuat mirip seperti saat hari pemilihan. Berdasarkan pantauan Solopos.com, rata-rata pemilih membutuhkan waktu 2-3 menit dari mulai menerima surat suara hingga mencelupkan jari ke tinta.

Beberapa pemilih terutama para warga lansia kesulitan melipat salah satu surat suara. Salah satu pemilih, Titut Yunita Mukyasari, 31, mengatakan tidak ada kendala saat mengikuti simulasi pemungutan suara. Dia mengaku tak kesulitan ketika melipat suara.

“Melipatnya gampang dan jelas. Tadi butuh waktu antara 2 menit sampai 3 menit. Hanya antre saat mau mendaftar itu kendalanya karena antrean kurang tertata,” kata Titut Yunita saat ditemui Solopos.com seusai mengikuti simulasi.

Hal senada disampaikan pemilih lainnya yang mengikuti simulasi coblosan di Prambanan, Klaten, Muryani, 52. Dia tak menemui kendala untuk menyimulasikan pencoblosan. Hanya, antrean saat pendaftaran kurang tertata.

Pemilih lainnya, Sarono, 70, mengaku kesulitan untuk melipat surat suara. Hal itu terutama surat suara yang berukuran besar. Sama halnya dengan Warni, 61. Secara umum dia menilai proses pencoblosan sama dengan Pemilu sebelumnya.

Pemantapan Tahapan Pemilu

Berdasarkan waktu yang dihitung Solopos.com, Warni butuh waktu 2,5 menit mulai dari menerima surat suara hingga mencelupkan jari ke tinta. “Tetapi yang sulit itu ketika melipat surat suara yang besar-besar,” kata Warni.

Ketua KPU Klaten, Primus Supriono, mengatakan simulasi kali kedua digelar setelah simulasi pertama sebelumnya diadakan di salah satu TPS wilayah Kecamatan Klaten Utara.

“Ini merupakan simulasi pemantapan tahapan pemungutan dan penghitungan suara. Kami pilih lokasi simulasi di TPS ini karena memiliki jumlah DPT yang banyak di atas 250 pemilih atau tepatnya 267 pemilih,” kata Primus.

Simulasi itu menjadi bahan evaluasi untuk memantapkan persiapan saat hari pemilihan digelar pada 14 Februari 2024. Simulasi diadakan untuk melihat tingkat kerumitan serta kecakapan petugas.

Primus menjelaskan pada simulasi itu para pemilih menggunakan pemilih dalam DPT Pemilu 2024. “Supaya penyelenggara Pemilu bisa memberikan pelayanan lebih. Termasuk dalam simulasi untuk mengecek apakah jalan menuju bilik suara sudah ramah penyandang disabilitas atau tidak termasuk ketika pemilih memerlukan pendamping,” kata Primus.

Disinggung lama waktu pemilih menggunakan hak pilih mereka, Primus mengatakan ketika kondisi normal rata-rata membutuhkan waktu 3 menit. Rentang waktu itu mulai dari mengisi daftar hadir, dipanggil untuk memberikan hak suara, di bilik suara, memasukkan surat suara, hingga mencelupkan jari ke tinta.

Pemilu 2024 bakal digelar Rabu (14/2/2024) untuk memilih calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta presiden-wakil presiden. Di Klaten, jumlah total pemilih dalam DPT sebanyak 971.518 orang dengan jumlah TPS sebanyak 4.198 lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya