Mariyana Ricky P.D | Solopos.com
Solopos.com, SOLO — Hingga 1980an, riwayat Sungai Bengawan Solo dulu masih menjadi tempat kungkum bagi masyarakat yang percaya alirannya bisa membersihkan jiwa dan raga. Setelahnya, aktivitas itu tak lagi dilakukan karena airnya kian kotor akibat limbah rumah tangga maupun pabrik.