SOLOPOS.COM - Direktur Utama Trans Marga Jateng (TMJ), Prajudi, saat diwawancarai wartawan di halaman Kantor Bupati Boyolali, Rabu (18/10/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola jalan tol Solo-Semarang menginformasikan bakal ada penyesuaian tarif tol yang melewati wilayah Boyolali tersebut, baik dari arah Semarang-Solo maupun sebaliknya, pada tahun ini.

Penyesuaian tarif itu menyesuaikan undang-undang yang mengatur penyesuaian tarif tol setiap dua tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) TMJ, Prajudi, saat melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Rabu (18/10/2023).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Audiensi itu sekaligus untuk ajang silaturahmi dan memohon dukungan kepada daerah yang dilewati jalan tol Solo-Semarang. “Trans Marga Jateng sebagai operator jalan tol dari Semarang-Solo, berdasarkan undang-undang, setiap dua tahun akan melakukan penyesuaian tarif,” kata dia kepada wartawan di halaman Kantor Bupati Boyolali, Rabu.

Terkait pemberlakuan penyesuaian tarif tol Solo-Semarang itu, Prajudi menjelaskan masih menunggu keputusan pemerintah pusat. Namun, ia memperkirakan penyesuaian tarif itu berlaku pada 2023, karena jika dihitung per dua tahun penyesuaian tarif, maka jadwalnya adalah tahun ini.

Prajudi menyampaikan penyesuaian tarif tidak hanya akan berlaku di daerah Boyolali, akan tetapi dari Semarang hingga Colomadu, Karanganyar.

Berdasarkan bpjt.pu.go.id, tarif tol dari gerbang masuk Ungaran hingga keluar di Boyolali untuk golongan I senilai Rp56.500, kemudian golongan II dan II Rp85.000, serta golongan IV dan V Rp113.500.

Soal tarif tol Solo-Semarang baru hasil penyesuaian, Prajudi menjelaskan biasanya tergantung tingkat inflasi sehingga ia tidak bisa memprediksi. Sedangkan mengenai jumlah kendaraan yang melintas di tol Solo-Semarang, Prajudi mengatakan setiap harinya ada sekitar 55.000 kendaraan.

Ia menginformasikan tol Semarang-Solo dibangun sejak 2009 dan mulai beroperasi secara bertahap, dimulai pada 2011 dari Banyumanik-Ungaran, selanjutnya Ungaran-Bawen, Bawen-Salatiga. Lalu total menyambung semua pada 2019.

Perluasan Rest Area

Selain soal penyesuaian tarif, Prajudi mengatakan TMJ telah mengusulkan perluasan rest area KM 487 A dan B tol Solo-Semarang yang berlokasi di Boyolali. Usulan itu juga sudah didiskusikan dengan pemegang saham.

“Yang ada sekarang kan tipe B, itu tipe kecil. Ternyata pemakai jalan sangat memerlukan area yang luas, terutama pengemudi truk,” kata dia.

Dari catatan Solopos.com, sempitnya rest area tol Solo-Semarang di wilayah Boyolali itu kerap membuat pengendara terutama truk yang membutuhkan istirahat harus berhenti di bahu jalan. Padahal hal itu membahayakan seperti saat terjadi kecelakaan maut yang mengakibatkan delapan orang meninggal dunia pada Jumat (14/4/2023).

Kecelakaan itu melibatkan enam kendaraan yang parkir di bahu jalan tol. Mereka parkir di bahu jalan tol tepat di timur Rest Area 487A di Gumukrejo, Teras, Boyolali, dengan alasan rest area tidak mampu menampung.

Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Herdi Pratama, pada saat itu menegaskan bahu jalan tol sebenarnya merupakan tempat yang dilarang untuk parkir atau beristirahat. Menurut AKP Herdi, bahu jalan berfungsi sebagai sarana emergency seperti misal pecah ban, mogok atau kehabisan bensin.

“Tapi bukan untuk istirahat, ini juga ada suatu kesalahan di sini,” jelasnya kepada wartawan, Jumat itu. Berdasarkan informasi dari para kenek dan pengemudi kendaraan yang terlibat laka maut karambol di tol Boyolali itu, Herdi mengungkapkan mereka sedang beristirahat untuk makan sahur.

Mereka dalam posisi diam ketika kecelakaan itu terjadi. “Tadi ada yang beralasan rest area penuh. Mungkin, kami ketahui bahwa rest area kami di KM 487 kurang besar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya