Soloraya
Jumat, 26 Januari 2024 - 15:28 WIB

Kuota Haji Boyolali 2024 Naik Jadi 1.042 Orang, Bipihnya Rp58,5 Juta/Orang

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Sauman, di Kantor Kemenag Boyolali, Jumat (26/1/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Kabupaten Boyolali mendapatkan kuota jemaah calon haji (calhaj) yang akan berangkat ke Tanah Suci pada 2024 sebanyak 1.042 orang. Jumlah tersebut naik dibandingkan pada 2023 lalu yang hanya 888 orang.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Sauman, memerinci kuota 1.042 calhaj tersebut terdiri dari 800 calhaj reguler yang meliputi 742 calhaj nomor urut porsi dan 58 calhaj prioritas lanjut usia (lansia).

Advertisement

“Selain data 800 [calhaj reguler] tersebut, kami juga melayani dalam perjalanan tahun ini sebanyak 242 calhaj cadangan. Sehingga total kuota haji saat ini yang kami layani ada 1.042 [orang],” kata Sauman saat ditemui Solopos.com di Kantor Pusat Layanan Haji Dan Umrah Terpadu Kemenag Boyolali, Jumat (26/1/2024).

Ia mengatakan bagi jemaah calon haji Boyolali yang masuk kuota reguler, mereka harus menjalani proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Setelah dinyatakan istitaah atau mampu untuk beribadah haji, baru melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).

Advertisement

Ia mengatakan bagi jemaah calon haji Boyolali yang masuk kuota reguler, mereka harus menjalani proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Setelah dinyatakan istitaah atau mampu untuk beribadah haji, baru melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).

Pada 2024 ini, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) ditetapkan senilai Rp95.926.122. Angka tersebut bersumber dari nilai manfaat yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Bipih yang dibayarkan jemaah calhaj. Persentasenya 40% dari nilai manfaat dan 60% dari Bipih.

Sauman menjelaskan Bipih dari beberapa embarkasi berbeda-beda. Untuk embarkasi Solo nilai Bipih Rp58.562.008/calhaj. Bipih dipergunakan untuk penerbangan haji, akomodasi di Makkah, sebagian biaya akomodasi di Madinah, biaya hidup, dan pengurusan visa.

Advertisement

Pemeriksaan Kesehatan

Kemudian, calhaj kuota cadangan memberikan pernyataan untuk berangkat di atas meterai. Setelah itu, pihak dari Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu akan membantu membuka blokir Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

Selanjutnya, calhaj melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan setelah dinyatakan istitaah oleh Dinas Kesehatan, calhaj bisa melunasi Bipih.

“Namun perlu diketahui bahwa kuota cadangan itu saat posisi di atasnya tersedia, artinya siap berangkat. Itu tidak bisa menggugat ketika tidak berangkat. Semisal tahun depan biayanya naik, maka mengikuti biaya tahun berjalan,” kata dia.

Advertisement

Sauman menyampaikan masa pelunasan Bipih tahap I dimulai sejak 10 Januari 2024-12 Februari 2024 pukul 08.00 WIB-15.00 WIB. Kemudian, pelunasan Bipih tahap II dimulai pada 5-26 Maret 2024.

Ia menjelaskan pelunasan Bipih tahap II diperuntukkan orang yang gagal melunasi pada tahap I semisal karena bank gagal sistem.

Salah satu calhaj yang baru saja melunasi Bipih asal Ngesrep, Ngemplak, Boyolali, Siti Aisyah, menjelaskan ia masuk kuota reguler bersama sang suami. “Alhamdulillah dipanggil setelah mendaftar pada 2012. Sudah menunggu 11 tahun untuk berangkat,” kata dia.

Advertisement

Ia melunasi Bipih untuk dua orang sekitar Rp63 juta. Siti mengaku seharusnya ia berangkat pada 2022 akan tetapi karena Covid-19 mundur menjadi 2024. Siti berharap pelayanan haji pada 2024 semakin meningkat. Ia juga menyoroti kuota calhaj lansia yang tidak sebanyak 2023.

“Biaya ibadah haji sebelumnya saya arisan dulu di sekitar tempat tinggal, sistemnya seperti tabungan, kami mencicil begitu. Setelah Rp25 juta, kami daftar haji,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif