Soloraya
Selasa, 21 November 2023 - 15:28 WIB

Lahan Kena Tiang Jembatan Tol Solo-Jogja, 109 Makam di Pasekan Klaten Dipindah

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja membongkar dan memindahkan makam di Dukuh Pasekan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten, ke lokasi baru karena terdampak tol Solo-Jogja, Selasa (21/11/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 109 jasad di kompleks Makam Pasekan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten, dipindahkan ke lokasi baru karena layanan akan dipakai untuk membangun tiang jembatan tol Solo-Jogja.

Pemindahan makam dilakukan sejak Senin (20/11/2023). Tim pemindahan dari desa bekerja sama dengan pihak ketiga dalam hal ini Al Iswat dari Semarang.

Advertisement

Makam-makan itu dipindahkan ke lahan kas desa yang sebelumnya berupa sawah. Jarak makam lama dengan makam baru sekitar 200 meter.

Lokasi makam yang dipindahkan berada di ujung kampung di tepi alur sungai. Jasad dari makam lama diperlakukan selayaknya jasad pada umumnya sebelum dikebumikan kembali di makam baru.

Advertisement

Lokasi makam yang dipindahkan berada di ujung kampung di tepi alur sungai. Jasad dari makam lama diperlakukan selayaknya jasad pada umumnya sebelum dikebumikan kembali di makam baru.

Selama proses pemindahan makam yang kena tol Solo-Jogja di kompleks Makam Pasekan, Ngabeyan, Karanganom, Klaten, itu, ahli waris ikut menyaksikan. Dari pantauan Solopos.com, lokasi makam lama berada di tengah area kawasan proyek tol.

Di sekitarnya ada aktivitas pembangunan proyek strategis nasional tersebut. Terlihat sejumlah pekerja dan alat berat di sekitar lokasi.

Advertisement

“Ada yang satu ahli waris itu mendapatkan ganti kerugian untuk pemindahan 14 jasad. Karena memang banyak anggota keluarganya yang meninggal dunia dan dimakamkan di makam tersebut,” jelas Supriyadi saat ditemui di Kantor Desa Ngabeyan, Selasa (21/11/2023).

Didahului Selamatan dan Doa

Supriyadi mengatakan luas makam di Pasekan sekitar 500 meter persegi. Sementara luas makam baru sekitar 800 meter persegi. Lokasi makam menempati tanah kas desa yang sebelumnya merupakan area persawahan.

“Informasinya lahan di makam lama, setelah seluruh jasad dipindahkan akan digunakan untuk membangun tiang jembatan jalan tol karena berdekatan dengan sungai,” kata Supriyadi.

Advertisement

Ketua Tim Al Iswat, Dwi Joko Yudho, mengatakan sebelum pemindahan yang kena tol Solo-Jogja di Karanganom, Klaten, itu terlebih dahulu dilakukan selamatan serta doa di Semarang maupun di lokasi makam sebelum pemindahan. “Sebelum pemindahan juga dilakukan selamatan bedah bumi,” kata Joko.

Pada Senin, Joko menjelaskan proses pemindahan dimulai setelah Zuhur dan berhasil memindahkan sekitar 18 jasad. Pada Selasa sejak pagi hingga Zuhur, tim memindahkan sekitar 31 jasad.

Pemindahan makam melibatkan sekitar 23 pekerja. Diperkirakan, proses pemindahan makam rampung pada Kamis (23/11/2023). “Kendala secara umum tidak ada. Hanya kendala teknis karena makam sebagian ada yang dicor sehingga harus membongkar cor terlebih dahulu sebelum dilakukan penggalian,” ungkap dia.

Advertisement

Dari catatan Solopos.com, sudah ada tiga desa yang melakukan pembongkaran makam akibat terdampak proyek tol Solo-Jogja di Klaten. Sebelumnya, makam terdampak tol di wilayah Desa Duwet, Kecamatan Ngawen dan Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom sudah dipindahkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif