SOLOPOS.COM - Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Boyolali saat melakukan pencarian korban laka air di Ngemplak, Boyolali, Minggu (5/11/2023). (Istimewa).

Solopos.com, BOYOLALI —  Tim yang terlibat dalam pencarian ibu dan anak asal Ngemplak Boyolali yang tercebur dan hilang di saluran air Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, akhirnya menemukan sang anak, AK, 8. Sementara, si ibu yang juga turut hanyut belum ditemukan.

“Anaknya sudah [ditemukan], ibunya belum [ditemukan],” kata Kasi Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum, Minggu (5/11/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Namun, sampai berita ini ditulis, belum ada informasi kondisi korban.

Berdasarkan laporan BPBD Boyolali yang diterima Solopos.com, Minggu (5/11/2023), sebelumnya warga berusaha menyisir parit sejauh satu kilometer dan belum bisa menemukan.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Boyolali bersama komunitas relawan meluncur ke lokasi untuk assesment, penyisiran, dan mapping area. Pada Minggu 5 november 2023 dilakukan open SAR dengan kekuatan 80 orang.

Korban anak ditemukan di Desa Pakang, Kecamatan Andong, dengan radius 4 kilometer dari lokasi kejadian. TRC melibatkan TRC BPBD Boyolali,
Basarnas, Satpol Bidang Damkar, PMI Boyolali, dan Komunitas relawan di Solo Raya.

Kronologi Kejadian

Diketahui, korban beralamat di Bletongan, Ngemplak, Boyolali. Mereka diketahui hendak perjalanan menuju ke Desa Kadipaten, Andong.

“Pakaian terakhir ibunya baju kuning, anak pink,” terang Rima.

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu dan anak terjatuh ke lubang lalu hanyut di saluran air saat hujan deras melanda wilayah Karangmojo, Klego, Boyolali, Jawa Tengah, pada Sabtu (4/11/2023) malam.

Sukarelawan Kompak Boyolali, Gogon Irama, mengaku belum mengetahui identitas dari ibu dan anak yang hanyut di saluran air wilayah Karangmojo, Klego.

Akan tetapi ia menginformasikan diketahui ibu-anak dan bapak sedang jajan bakso di daerah sekitar.

“Terus ada hujan angin, pangkalan bakso porak poranda. Suami lari ke konter seberang jalan, ibu anak lari ke bengkel seberang jalan. Di bengkel ada lubang saluran, terus mereka tercebur dan hanyut. Sudah dicari lebih dari satu jam belum ketemu,” kata dia kepada Solopos.com, Sabtu malam.

Kondisi pencarian disulitkan karena keadaan mati lampu. Sebelumnya terjadi hujan deras disertai angin kencang di daerah tersebut.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum, membenarkan kejadian tersebut.

Tim gabungan juga sedang melakukan pencarian.

Selain kejadian tersebut, terdapat pula kejadian lain akibat hujan deras disertai angin ribut di beberapa desa wilayah Kecamatan Kemusu.

Di Desa Klewor terdapat pohon tumbang yang sempat menghalangi jalan. Lalu ada rumah rusak di wilayah Dukuh Ngleban.

“Kemudian 50 persen rumah di Dukuh Kedunguter Desa Bawu rusak ringan dan parah. Lalu di desa Kendel, ada pohon tumbang menghalangi akses jalan, rumah penduduk roboh, dan sebagian rumah warga rusak,” jelas dia.

Rima mengakui saat ini di wilayah Boyolali utara sedang terjadi pergantian musim yang cukup drastis disertai angin kencang. Ia mengatakan BPBD Boyolali akan berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisasi adanya korban jiwa.

Baca Juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya