SOLOPOS.COM - Seribuan warga dan calon warga PSHT Cabang Boyolali Pusat Madiun berkumpul untuk latihan bersama di Lapangan Kemiri, Mojosongo, Boyolali, Minggu (9/6/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Seribuan pesilat warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Boyolali Pusat Madiun berkumpul di Lapangan Kemiri, Mojosongo, Boyolali, Minggu (9/6/2024). Mereka mengadakan latihan bareng calon warga PSHT.

Ketua PSHT Cabang Boyolali Pusat Madiun, Tri Hartono, mengadakan latihan bersama tersebut diikuti para calon warga sebelum disahkan pada 7 Juli 2024.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ia menjelaskan ada sekitar 724 calon warga PSHT yang mengikuti latihan bersama setelah dua tahun menempa ilmu. Mereka berasal dari ranting yang ada di 20 kecamatan Kabupaten Boyolali.

Ada dua kecamatan yang belum memiliki ranting PSHT di Boyolali yaitu Selo dan Tamansari. Namun, Tri mengatakan warga dua kecamatan itu biasanya berlatih di kecamatan lain. Rencananya PSHT membuka ranting di dua kecamatan tersebut pada tahun depan.

Selain ada calon warga, ada pula ratusan warga PSHT yang turut bergabung dalam latihan bersama di Lapangan Kemiri, Mojosongo, Boyolali, itu. Sehingga, total ada 1.000-an pesilat yang berkumpul di lapangan tersebut.

“Kegiatan latihan bersama ini untuk menyamakan persepsi, gerakan, dan sebagainya. Ini juga sebagai ajang silaturahmi,” jelasnya kepada wartawan di sela-sela acara.

Tri melanjutkan para calon warga PSHT yang latihan bersama merupakan satu angkatan. Mereka dipertemukan agar saling mengenal dan bersilaturahmi.

Semua calon warga PSHT bakal dilatih persamaan materi baik senam dan jurus. Walau telah memiliki pakem, Tri menjelaskan masing-masing pelatih tiap ranting ada kemungkinan memberikan materi yang tidak sama.

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi. Tri berharap kedatangan Kapolres dapat memberikan pembekalan karena para calon warga PSHT yang masih usia remaja dan labil, sehingga tidak mudah terprovokasi.

“Kami memohon kepada Bapak Kapolres memberikan sosialisasi Kamtibmas dan penyalahgunaan narkoba [dalam latihan bersama],” jelasnya.

Sinergi Menjaga Keamanan

Selaku pengurus, ia selalu mengimbau kepada warga PSHT yang masih usia muda agar tidak mudah terprovokasi ketika mendengar isu apa pun. Mereka harus bisa mengendalikan emosi.

Tri berharap para calon warga PSHT Cabang Boyolali Pusat Madiun bisa segera disahkan dan berkembang menjadi manusia yang berbudi luhur.

“Sebetulnya ajaran SH Terate adalah ajaran yang adiluhung. Diharapkan warga Terate menjadi pendekar sesuai tujuannya ikut mendidik manusia berbudi luhur, tahu benar-salah, selalu bertakwa pada Tuhan Yang Maha Kuasa, dan ikut memayu hayuning bawana,” kata dia.

Sementara itu, Kapolres Petrus menyampaikan telah menjalin hubungan erat dengan para sesepuh PSHT Cabang Boyolali Pusat Madiun. Kepolisian juga sering bersinergi dengan perguruan pencak silat terutama di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Ia mengatakan calon warga PSHT didominasi usia relatif muda, rata-rata belasan tahun. Petrus menilai pada usia itu mereka rentan menjadi sasaran peredaran narkoba.

“Tentu kami memberikan sosialisasi bagaimana calon warga PSHT Cabang Boyolali Pusat Madiun bisa terhindar dari bahaya narkoba dan pemakaiannya. Bahkan, bisa menjadi agen kami untuk menekan narkoba dan miras,” kata dia.

Ia juga meminta para calon warga PSHT yang merupakan generasi Z untuk tetap berhati-hati di media sosial, apalagi menjelang momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Beberapa hal bisa dilakukan di media sosial seperti serangan serta ujaran kebencian, hoaks, dan lain-lain.

“Jangan sampai gampang terprovokasi kemudian menjadi titik api terkait penyebaran informasi yang bohong atau belum tentu kebenarannya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya