Soloraya
Kamis, 16 November 2023 - 12:22 WIB

Legenda Mistis Sendang Siwani Wonogiri, Tempat Favorit Politikus Ngalap Berkah

Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sendang Siwani di Selogiri, Wonogiri. (Solopos/Rudi Harrtono)

Solopos.com, WONOGIRI — Di Wonogiri terdapat banyak petilasan dari tokoh besar zaman kerajaan maupun zaman penjajahan melawan Belanda, salah satunya Sendang Siwani.

Sendang yang berlokasi di Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, itu merupakan petilasan Raden Mas (RM) Said atau Pangeran Sambernyawa saat melawan tentara Belanda pada abad ke-18.

Advertisement

Petilasan dari seorang tokoh besar biasanya dipercaya menyimpan kekuatan spiritual yang bisa memberikan tuah atau keberuntungan bagi siapa pun yang bertirakat atau bersemedi dengan niat baik di sana. Bahkan tak jarang tempat-tempat itu menyimpan legenda atau cerita berbau mistis.

Tak mengherankan jika petilasan seperti Sendang Siwani di Selogiri, Wonogiri, juga menjadi jujugan mereka yang memiliki keinginan tertentu untuk bertirakat, tak terkecuali para politikus yang maju pada Pemilu, Pilkada, hingga para calon yang bertarung di Pemilihan Kepala Desa.

Advertisement

Tak mengherankan jika petilasan seperti Sendang Siwani di Selogiri, Wonogiri, juga menjadi jujugan mereka yang memiliki keinginan tertentu untuk bertirakat, tak terkecuali para politikus yang maju pada Pemilu, Pilkada, hingga para calon yang bertarung di Pemilihan Kepala Desa.

Berdasarkan catatan Solopos.com, ada beberapa petilasan di Wonogiri yang kerap didatangi para politikus menjelang pemilihan untuk tirakat dan ngalap berkah. Selain Sendang Siwani, tempat lainnya adalah Khayangan di Dlepih, Tirtomoyo, yang terdapat petilasan tapa Raja Mataram Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Pemerhati tempat wisata religi Wonogiri, Matnawir, seperti diberitakan Solopos.com pada 2020 lalu, mengatakan tidak hanya dua tempat itu, ada beberapa tempat di Wonogiri yang biasa dikunjungi pejabat atau politikus untuk memenuhi hajat alias ngalap berkah.

Advertisement

Mengenai cerita Sendang Siwani hingga menjadi jujugan tirakat politikus, Buku Pintar Kabupaten Wonogiri mengisahkan Pangeran Sambernyawa dalam perang gerilya melawan Belanda, selain meraih kemenangan juga tidak luput dari kekalahan.

Suatu ketika, Pangeran Sambernyawa terdesak oleh pasukan Belanda sampai akhirnya bergerak ke arah selatan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pangeran Sambernyawa bersama pasukannya sampai suatu tempat di wilayah Nglaroh, yang sekarang masuk wilayah Selogiri.

Di kala itu, Pangeran Sambernyawa dan pasukannya dalam kondisi lelah dan mental rapuh karena dikejar pasukan Belanda. Di tempat ini, beristirahatlah Pangeran Sambernyawa sambil mengatur strategi perang yang akan dihadapi kelak.

Advertisement

Setelah beberapa hari, Pangeran Sambernyawa melanjutkan perjalanan dan akhirnya sampai di sebuah tempat di tepi sendang yang sangat jernih airnya.

Di pinggir sendang yang kemudian menjadi Sendang Siwani di Selogiri, Wonogiri, itu, Pangeran Sambernyawa bersemedi seraya mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa mohon petunjuk mengenai situasi yang sedang dihadapi.

Dalam semediny, Pangeran Sambernyawa dikejutkan oleh suara perkelahian dua ekor kerbau. Satu kerbau masih muda dan lawannya seekor kerbau yang besar dan kelihatan kuat.

Advertisement

Air Sendang Pembangkit Semangat dan Keberanian

Kerbau muda terdesak oleh serudukan kerbau besar hingga tanduknya patah. Kerbau muda yang kalah tadi berlari menuju sendang lalu minum airnya.

Anehnya setelah keluar dari sendang, kerbau muda tadi pulih lagi kekuatannya dan timbullah keberanian untuk berkelahi lagi dengan lawannya. Sungguh ajaib, kerbau muda seakan mendapat kekuatan baru dan mampu melanjutkan perlawanan dengan musuhnya.

Akhirnya kerbau muda mengalahkan kerbau musuhnya itu hingga tidak berdaya. Dari peristiwa itu, Pangeran Sambernyawa meyakini air dari sendang yang kini menjadi Sendang Siwani di Selogiri, Wonogiri, itu memiliki tuah sebagai pembangkit semangat dan kekuatan yang dahsyat.

Pangeran Sambernyawa kemudian menemui prajuritnya dan meminta mereka meminum air sendang sebagai spirit pembangkit kekuatan melawan Belanda. Dalam sejarah tercatat bahwa perang gerilya Pangeran Sambernyawa berakhir dengan kemenangan.

Dari cerita itu, sendang yang airnya diminum prajurit Pangeran Sambernyawa kemudian diberi nama Sendang Siwani, yang memiliki arti pembangkit keberanian.

Saat ini Sendang Siwani masih dianggap sebagai tempat untuk memperoleh keberkahan. Banyak warga berkunjung untuk laku tirakat maupun hanya ingin melihat petilasan ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif