SOLOPOS.COM - Lintasan baru untuk ujian praktik SIM C di Polres Klaten, Selasa (8/8/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Polres Klaten telah menerapkan aturan baru dalam ujian praktik pembuatan surat izin mengemudi atau SIM C dengan skema lintasan yang tidak lagi membentuk angka 8 dan zig-zag atau slalom test yang dianggap menyulitkan.

Lintasan untuk ujian praktik SIM C lebih menyerupai kondisi riil di jalan raya dengan bentuk sirkuit huruf S dan Y untuk ujian berbelok ke kanan dan kiri. Ukuran lintasan uji juga diperlebar dari 1,5 kali lebar kendaraan menjadi 2,5 kali lebar kendaraan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Polres Klaten sudah menerapkan ujian praktik SIM C dengan skema lintasan baru sejak Senin (7/8/2023). Kendati jadi lebih mudah, nyatanya tak semua peserta ujian SIM C langsung lulus pada percobaan pertama.

Kasatlantas Polres Klaten, AKP Sugiyanto, mengatakan materi ujian SIM yang baru lebih praktis dan mudah. Meski demikian, dia membenarkan tak semua peserta ujian praktik SIM langsung lulus pada percobaan pertama.

Selama dua hari atau Senin-Selasa (7-8/8/2023), ada sekitar 10 pemohon SIM baru yang mengikuti ujian praktik di Polres Klaten. Jumlah itu belum menunjukkan lonjakan seiring penerapan skema lintasan yang baru.

“Kalau kemarin ada yang tidak lulus karena ada kesalahan sedikit. Kami minta ulangi lagi supaya benar-benar mengetahui [keselamatan berlalu lintas]. Saat itu juga, kami berikan kesempatan satu kali lagi ikut ujian,” jelas Kasatlantas saat ditemui Solopos.com di Polres Klaten, Selasa (8/8/2023).

Dua Kali Gagal

Kasatlantas mengatakan salah satu tujuan dari ujian praktik itu agar para pemegang SIM C mengetahui sistematika keselamatan berlalu lintas. Pada materi ujian praktik, para peserta dituntut berkonsentrasi selain mahir berkendara.

Mereka harus mematuhi rambu-rambu yang terpasang. Salah satu yang sering terjadi kesalahan ketika menyalakan lampu sein. “Ketika akan berbelok ke kiri atau ke kanan harus menyalakan lampu sein dulu. Bukan belok dulu baru menyalakan lampu sein. Yang sering terjadi kesalahan rata-rata di situ,” jelas dia.

Salah satu warga, Agung, 20, mengatakan dengan lintasan model lama, dia sudah dua kali mengikuti ujian praktik SIM di Polres Klaten. Namun, dari dua kali ujian itu dia tak lulus. Dengan lintasan ujian praktik SIM yang baru, dia satu kali mencoba dan lulus.

“Kalau dibandingkan dengan ujian praktik SIM sebelumnya yang ini lebih mudah. Kalau sebelumnya itu ada lintasan angka 8 dan terlalu sempit. Ini lebih lebar,” kata warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, tersebut.

Warga lainnya, Aisyiyah Nuraini, 18, juga mengatakan lintasan baru untuk ujian praktik SIM C lebih mudah dibandingkan sebelumnya. Dia sudah dua kali mengikuti ujian praktik SIM dengan skema lintasan lama atau saat masih diterapkan lintasan angka 8. Dua kali ujian itu dia gagal.

Pada ujian dengan skema lintasan yang baru, Aisyiyah mengatakan lebih mudah. Namun, dia sempat gagal pada percobaan pertama lantaran lupa menyalakan lampu sein. “Tetapi yang jelas untuk ujian praktik kali ini lebih mudah,” kata warga Kecamatan Trucuk itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya