SOLOPOS.COM - Armada Batik Solo Trans (BST) saat melintasi ruas Jl. Slamet Riyadi beberapa waktu silam. (Istimewa/Pemkot Surakarta)

Solopos.com, SOLO — Seorang mahasiswa S3 Ilmu Komunikasi UNS Solo, Rifqi Abdul Aziz, 26, kehilangan tas berisi barang berharga karena dugaan tindak pencurian ketika menumpang Batik Solo Trans (BST), Rabu (6/3/2024).

Kejadian itu terjadi saat ia turun dari BST di halte Kerten, Pajang, Kecamatan Laweyan sekitar pukul 13.25 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Solopos.com, Rifki naik BST dari halte Mall Solo Paragon pukul 13.08 WIB.

Namun setibanya di halte Kerten, Laweyan, ia lupa membawa tasnya turun dari bus.

Dia baru menyadari tasnya masih tertinggal di dalam bus sekitar 15 menit setelahnya.

Tas tersebut berisi satu laptop merek Apple seri Macbook Air, satu buah tablet merek Apple seri iPad Air, dan kartu identitas yang terdiri dari KTP, SIM A, SIM C, paspor, dan kartu ATM.

Tak lama berselang, dia langsung menuju Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo untuk mengecek CCTV yang ada di BST.

Dari hasil CCTV terlihat tas miliknya dibawa pria berusia sekitar 60 tahun berbaju putih dan rambutnya putih dengan wajah yang jelas.

Pria yang diduga mencuri tasnya itu naik dari halte Wonder, Jl. Gajah Mada turun dan turun di halte Kambangan, Kecamatan Laweyan, Solo.

“Setelah saya cek CCTV di Dishub Solo, ternyata pelaku yang diduga mencuri tas milik saya itu naik dari halte Wonder Jl. Gajah Mada dan turun di halte Kambangan, Laweyan.

Diduga pelaku tersebut adalah laki-laki lansia sekitar 60 tahun, berbaju putih, dan rambutnya putih,” ungkap Rifki pada Solopos.com.

Mahasiswa asal Bandung Barat, Jawa Barat ini pun langsung bergegas melaporkan dugaan pencurian tas miliknya ke Polresta Solo.

Setelah dilakukan penyelidikan selama kurang lebih 1 jam, ia segera mengumpulkan barang bukti sebanyak-banyaknya dari Dishub kemudian diberikan ke Polresta Solo.

“Besok saya akan fokus mengumpulkan bukti-bukti yang saya dapat dari CCTV di Dishub lalu akan saya berikan ke Polres,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan kepolisian akan segera melakukan face recognition atau pencocokan wajah kepada terduga pelaku setelah bukti-bukti yang ia miliki terkumpul.

Polresta Solo juga akan segera mendesposisikan ke bidang terkait untuk segera ditangani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya