SOLOPOS.COM - Kios untuk sentra pasar beras di Pasar Gedhe Klaten berada di lantai III zona A, Minggu (12/11/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Rencana menambah sentra beras di Pasar Gedhe Klaten mulai direalisasikan. Rencananya, pasar beras itu menjual beras-beras kualitas premium termasuk beras varietas asli Klaten Rajalele Srinuk dan Srinar.

Pasar beras itu menempati sebagian los di lantai III zona A Pasar Gedhe Klaten. Sejumlah kios untuk jualan beras sudah dibangun memanfaatkan los yang masih kosong. Area los dibangun kios-kios untuk tempat jualan beras.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUMKP) Klaten, Anang Widjatmoko, menjelaskan penambahan pasar beras di Pasar Gedhe Klaten sesuai arahan Bupati Klaten, Sri Mulyani.

“Di Pasar Gedhe ini harus ada yang lain daripada yang lain, harus ada yang berbeda. Kemudian disarankan agar ada pasar beras,” kata Anang saat ditemui Solopos.com di Pasar Gedhe Klaten, Minggu (12/11/2023).

Sudah ada enam kios yang disiapkan untuk sentra beras di lantai III zona A Pasar Gedhe Klaten. Pengelolaan kios itu dikoordinasikan dengan PT Aneka Usaha Klaten, perusahaan daerah yang bergerak di beberapa bidang usaha salah satunya mendistribusikan beras Rojolele Srinuk ke ASN dan pegawai BUMD.

Bakal ada satu kios lagi yang juga digunakan untuk tempat jualan beras melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten. “Sehingga ada tujuh kios. Beras-berasnya dari konstraling yang biasanya menyediakan beras Rojolele Srinuk dan Srinar,” kata Anang.

Hanya Jual Beras Kualitas Premium

Anang menjelaskan pangsa pasar untuk pasar beras itu berbeda dibandingkan dengan sasaran konsumen pedagang yang sudah berjualan beras di Pasar Gedhe Klaten. Beras yang dijual di pasar beras tersebut yakni beras premium.

Beras Rojolele Srinuk menjadi salah satu beras yang wajib ada di pasar tersebut. “Jadi sasaran pasar beras nanti yakni orang Klaten yang ingin merasakan beras premium,” kata Anang.

Anang menjelaskan beras yang dijual di pasar beras itu bakal ada kemasan kecil ukuran 1 kg maupun 2 kg. Tujuannya agar lebih fleksibel. Selain itu, beras ukuran kecil itu bisa dijadikan sebagai oleh-oleh.

“Untuk pasar berasnya ini sudah mulai buka. Nanti akan disediakan troli untuk memudahkan membawa beras ke lantai I,” jelas Anang.

Rencana penambahan pasar beras di Pasar Gedhe Klaten itu sebelumnya disampaikan Bupati Klaten, Sri Mulyani. “Akan ada hal baru yang disiapkan di Pasar Gedhe. Akan ada pasar beras yang kami munculkan di sana,” jelas Mulyani.

Pembuatan sentra beras itu sekaligus untuk menguatkan ikon Kabupaten Bersinar sebagai gudangnya beras berkualitas. Persiapan sentra beras itu ditargetkan selesai sebelum Pasar Gedhe Klaten diresmikan.

Beras Rojolele Srinuk bakal menjadi salah satu varietas yang dipasarkan di sentra beras itu. “Ini sekaligus untuk mendukung para petani terutama mereka yang tanam Rojolele Srinuk [varietas beras unggulan Klaten]. Biar petani semakin pede dan semakin giat menanam varietas beras tersebut. Oleh karena itu kami menambahkan klaster beras [di Pasar Gedhe Klaten],” ungkap dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya