Soloraya
Senin, 12 Februari 2024 - 08:53 WIB

Masa Tenang Pemilu, Bawaslu Boyolali Izinkan Parpol Hanya Gelar Satu Acara

Nimatul Faizah  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Boyolali saat membersihkan APK di Jalan Solo-Semarang daerah Banyudono, Minggu (11/2/2024). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Selama masa tenang berlangsung dari Minggu-Selasa (11-13/2/2024), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Boyolali mengizinkan partai politik (parpol) membuat satu acara.

Kegiatan yang diperbolehkan hanya berupa pembekalan kepada saksi dari Parpol yang nanti ditempatkan di tempat pemungutan suara (TPS).

Advertisement

Hal tersebut disampaikan ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Minggu (11/2/2024). Ia mengatakan segala bentuk kampanye baik di jalanan, media sosial, dan media massa di masa tenang tidak diperbolehkan.

“[Selama masa tenang] yang masih kami beri toleransi adalah pembekalan saksi parpol di kantor masing-masing parpol,” jelas dia.

Advertisement

“[Selama masa tenang] yang masih kami beri toleransi adalah pembekalan saksi parpol di kantor masing-masing parpol,” jelas dia.

Walau begitu, Widodo menggaris bawahi jika pembekalan saksi parpol harus dilakukan tanpa atribut partai dan tidak kampanye.

Ia mengatakan kegiatan pembekalan saksi parpol di masing-masing kantor DPC/DPD diperbolehkan karena hal tersebut sebagai tindak lanjut training of trainer (TOT) di tingkat kabupaten yang belum lama ini dilakukan.

Advertisement

Widodo mengungkapkan Bawaslu Boyolali juga telah memberitahukan kepada masing-masing ketua parpol di Boyolali terkait diizinkannya kegiatan pembekalan saksi parpol di masa tenang.

Ia juga telah menyampaikan kepada para pimpinan parpol jika kegiatan boleh dilakukan asal tanpa atribut dan kampanye. Widodo berharap jika para parpol menyelenggarakan pembekalan kepada perwakilan saksi di TPS dapat dilakukan dengan tenang.

“Harapannya, masa tenang ini bisa dijadikan momentum untuk cooling down semua pihak dan penyelenggara bisa berfokus untuk persiapan jelang hari pemungutan suara,” kata dia.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan, memasuki hari tenang yang jatuh selama tiga hari sebelum hari pemungutan suara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Boyolali, Satpol PP Boyolali, Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, partai politik, dan instansi terkait membersihkan alat peraga kampanye (APK) di 22 kecamatan yang ada, Minggu-Selasa (11-13/2/2024).

Widodo menyampaikan berbagai instansi bekerja bersama untuk memastikan seluruh wilayah Boyolali bebas dan bersih dari APK yang sebelumnya terpasang selama masa kampanye.

Pembersihan APK juga melibatkan seluruh pengawas tingkat kecamatan, desa, dan tempat pemungutan suara (TPS) untuk memastikan APK bersih di seluruh daerah.

Advertisement

“Untuk dari Bawaslu Boyolali dan juga tim nantinya tersebar di seluruh jalan dari Sruwen hingga Banyudono perbatasan Sukoharjo. Kami juga ke beberapa daerah di Ngemplak. Sedangkan Panwascam bekerja sama dengan stakeholder kecamatan terkait,” kata dia.

Ia berharap di masa tenang dan jelang pemungutan suara, seluruh warga Boyolali dan peserta Pemilu bisa menjaga situasi aman, tentram, dan kondusif. Widodo juga meminta baik masyarakat dan peserta Pemilu bisa menjauhi segala macam potensi pelanggaran di masa tenang maupun saat pemungutan dan penghitungan suara.

Selain alat peraga kampanye di jalanan, Widodo juga menyampaikan agar kampanye di media sosial dan iklan di media massa juga dihapus.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Boyolali, Sunarno, menyampaikan ada sekitar 60-an personel Satpol PP yang turut serta dalam membersihkan APK. Ia membagi 60 personel ke dua tim, satu tim pertama membersihkan dari arah perbatasan Ampel, Boyolali dan Sruwen, Kabupaten Semarang menuju Kecamatan Boyolali.

Kemudian, satu tim lainnya bergerak dari arah perbatasan Banyudono, Boyolali-Sukoharjo menuju Kecamatan Boyolali. APK yang dibersihkan lalu akan dikumpulkan di kantor Bawaslu Boyolali. Proses pembersihan APK di Boyolali, tutur Sunarno, akan memakan waktu selama tiga hari masa tenang.

“Saat kembali ke Kecamatan Boyolali, personel juga melakukan penyisiran APK di kecamatan sekitar. Semisal kalau yang dari Banyudono ini tentu menyisir Banyudono dan Teras. Yang dari Ampel, nanti menyisir Ampel, Gladagsari, dan Cepogo,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif