Soloraya
Sabtu, 23 Desember 2023 - 15:06 WIB

Masyarakat Sukoharjo Diminta Kurangi Sampah Saat Libur Nataru

Magdalena Naviriana Putri  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi TPA Mojorejo di Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, pada Kamis (15/6/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2024, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menekan peningkatan volume sampah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Agus Suprapto, mengungkapkan bahwa meskipun volume sampah saat ini relatif stabil, upaya bersama diperlukan untuk meminimalkan dampak peningkatan sampah sekitar 10% selama liburan. Jumlah volume sampah hingga Sabtu (23/12/2023) masih berkisar di angka 200-220 ton/hari.

Advertisement

Agus memastikan petugas kebersihan tetap beroperasi selama libur Nataru, dengan layanan penuh di pasar dan pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Mojorejo, Bendosari. Dalam mengantisipasi lonjakan sampah, ia mendorong masyarakat untuk mengurangi produksi sampah dengan menggunakan peralatan makan dan minum yang dapat digunakan berulang kali. Selain itu membuang sampah pada tempat yang telah disediakan di tempat umum.

“Dalam mendukung perayaan Nataru tanpa banyak sampah, kita perlu bahu-membahu. Masyarakat dapat berkontribusi dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan menggunakan dekorasi yang ramah lingkungan,” ujar Agus, Sabtu (23/12/2023).

Imbauan ini juga sejalan dengan surat edaran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menekankan pentingnya pengelolaan sampah pada tempat-tempat strategis seperti terminal bus, stasiun kereta api, pelabuhan laut, dan tempat wisata.

Advertisement

Gubernur, bupati, dan wali kota diminta untuk memastikan kondisi pengelolaan sampah berjalan dengan baik, sambil menyosialisasikan konsep acara minim sampah kepada masyarakat.

Selain itu, KLHK menyarankan pelaku usaha dan masyarakat untuk menggunakan dekorasi dan atribut minim sampah, menghindari plastik sekali pakai, serta mengadakan acara dengan konsep “less waste event.” Fasilitas penampungan sampah terpilah juga perlu disediakan di berbagai lokasi, termasuk lokasi ibadah, tempat wisata, dan titik-titik istirahat.

“Kami baru menerima surat edaran dari KLHK, dan sedang memproses surat edaran dari Sekretaris Daerah Kabupaten Sukoharjo. Kita bersama-sama menjaga keindahan lingkungan saat merayakan Nataru dengan meminimalisir dampak sampah dan menciptakan perayaan yang ramah lingkungan,” ujar Agus

Advertisement

Selain itu, KLHK juga mendorong pemerintah daerah untuk melakukan perekaman data sampah yang telah dikelola dan melaporkannya ke dalam database Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN). Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang akurat terkait pengelolaan sampah di daerah tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif