SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani menerima penghargaan kabupaten terinovatif dari Mendagri Tito Karnavian dalam ajang Innovative Gorvernment Award 2023 di Jakarta, Selasa (12/12/2023). (Istimewa/Bagian Prokopim Setda Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Kabupaten Klaten kembali meraih prestasi menjelang akhir tahun berupa penghargaan sebagai salah satu kabupaten terinovatif di ajang Innovative Government Award (IGA) yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kepada Bupati Klaten Sri Mulyani dalam acara di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Prestasi itu diperoleh berkat berbagai inovasi yang ditelurkan Pemkab Klaten selama ini. Inovasi itu di antaranya Matur Dokter dan pengembangan padi Rojolele Srinuk.

“Terima kasih kepada Allah SWT, terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, terima kasih kepada seluruh masyarakat bahwa kemarin di Kemendagri, Klaten menerima penghargaan Innovative Government Award 2023,” kata Mulyani saat ditemui wartawan seusai Sambang Warga di Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes, Rabu (13/12/2023).

Mulyani mengatakan di Klaten ada 177 inovasi. Dari hasil penilaian, Kabupaten Klaten termasuk 16 kabupaten terinovatif di Indonesia.

Dari 177 inovasi itu, Mulyani mengatakan yang paling baik yakni Matur Dokter untuk inovasi digital dan pengembangan varietas padi Rojolele Srinuk untuk inovasi nondigital.

“Ini sesuatu yang membanggakan dan tentunya berbagai inovasi akan terus kami kembangkan,” jelas Mulyani.

Tak hanya berhenti pada perolehan penghargaan, Mulyani berharap dari inovasi-inovasi yang dihasilkan semakin meningkatkan pelayanan hingga kesejahteraan warga Kabupaten Bersinar.

Inovasi Desa Wisata

Pemkab Klaten menyiapkan inovasi lain yang bakal diikutkan pada penilaian penghargaan kabupaten terinovatif pada ajang IGA 2024.

“Kami siapkan untuk wisata desa terutama wisata tirta. Tentunya wisata desa yang melibatkan seluruh potensi mulai dari sisi SDM, keunggulannya, termasuk dampak luasnya seperti apa. Kami sudah mengantongi beberapa wisata desa yang akan kami ajukan,” kata Mulyani.

Matur Dokter merupakan aplikasi pelayanan kesehatan. Aplikasi itu terus dikembangkan berbasis website dan dilengkapi tombol darurat (SOS).

Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan pengakses aplikasi itu terus meningkat. Selama setahun terakhir jumlah pemanfaat pelayanan sekitar 883 pengguna. Dari jumlah itu, ada 78 pengguna kegawatdaruratan termasuk kegawatdaruratan maternal.

Sementara varietas padi Rojolele Srinuk yang juga mengantar Klaten meraih predikat kabupaten terinovatif merupakan inovasi di bidang pertanian khususnya dalam pengembangan varietas padi jenis Rojolele yang menghasilkan beras kualitas premium.

Sebelumnya, Rojolele sulit dibudidayakan secara luas lantaran memiliki umur tanam yang lama dan rentan terhadap hama. Lewat kerja sama Pemkab Klaten dengan Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan), varietas tersebut dikembangkan menjadi varietas unggul yang lebih mudah dibudidayakan oleh petani dengan masa panen yang lebih cepat tanpa menurunkan kualitasnya.

Saat ini varietas Rojolele Srinuk sudah mendapatkan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT). Rojolele Srinuk menjadi varietas lokal unggulan Klaten.

Sementara itu berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com, dari 16 kabupaten yang meraih penghargaan kabupaten terinovatif, empat di antaranya merupakan kabupaten di Soloraya. Selain Klaten ada Wonogiri, Sragen, dan Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya