SOLOPOS.COM - Ibu-ibu berkumpul di rumah warga untuk mengajukan pinjaman lunak di Perumahan Margoasri, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Senin (20/11/2023) malam. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Karangmalang, Sragen, mendatangi rumah yang digunakan untuk berkumpul ibu-ibu yang ingin mengajukan pinjaman lunak kepada relawan Program Rakyat Gotong-royong (Progo) di Perumahan Margoasri, Puro, Karangmalang, Sragen, Senin (20/11/2023) malam.

Panwascam mengingatkan supaya kegiatan yang mengarah pada kegiatan kampanye tidak dilakukan karena belum waktunya kampanye.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Relawan Progo diketahui berafiliasi terhadap calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Di depan rumah itu juga terpampang spanduk dengan foto Prabowo Subianto dan tulisan Presidenku 2024 Prabowo Subianto.

Ibu-ibu yang berkumpul di rumah itu diketahui ada yang berasal dari desa lain. Empat anggota Panwascam Karangmalang yang dipimpin Zainuddin datang ke lokasi untuk mengklarifikasi tujuan pertemuan itu. Zainuddin berkomunikasi dengan Koordinator Kecamatan (Korcam) Progo Karangmalang, Maulana, berkaitan dengan kegiatan itu.

“Setelah kami klarifikasi, pengumpulan ibu-ibu oleh Relawan Progo ini tujuannya untuk pengajuan pinjaman uang. Kalau cair nantinya dapat pinjaman Rp5 juta dengan bunga 0,3% yang diangsur selama dua tahun. Sifatnya baru pengajuan. Ketika saya tanya terkait kampanye, belum ada arahan untuk kampanye. Mereka pun belum yakin pengajuannya akan cair sehingga arahnya belum tentu ke Capres Pak Prabowo,” jelas Zainuddin saat ditemui wartawan, Senin malam.

Zainuddin menyampaikan tugas Panwascam lebih ke arah pencegahan agar tidak melakukan kampanye karena belum waktunya kampanye dan belum ada jadwal kampanye. Dia meminta supaya pertemuan itu dibubarkan.

“Ternyata ibu-ibu sudah bubar dengan sendirinya. Kami akan terus melakukan pengawasan di wilayah Karangmalang,” katanya.

Sementara Korcam Progo Karangmalang, Maulana, menjelaskan para ibu datang ke rumah itu karena ada program pinjaman lunak dari Progo yang pusatnya di Magelang. Dia mengaku juga sebagai salah satu pihak yang mengajukan pinjaman lunak itu.

“Saya membantu dalam pengajuan. Informasinya getok tular. Ternyata banyak yang datang ikut pengajuan. Saya konfirmasi ke orang Progo kemudian dibentuklah Korcam dan saya diminta sebagai koordinatornya,” ujar Maulana.

Maulana mengungkapkan pengajuan pinjaman lunak itu dibatasi kelompoknya. Dia mengatakan kalau kebanyakan kelompok yang mengajukan maka dikhawatirkan akan jadi bumerang baginya.

Dia menyebut sudah ada 30 kelompok atau 300 orang yang mengajukan pinjaman lunak itu. “Saya sendiri juga ketar-ketir karena ini baru pertama. Infonya di setiap kecamatan ada. Koordinasinya kurang akurat juga. Kelompok yang ada ini saya ajukan dulu, benar cair atau tidak,” katanya.

Dia membenarkan Progo berafiliasi ke Capres Prabowo Subianto tetapi niatnya untuk pinjaman lunak karena pinjaman di bank titil atau pinjaman online bunganya tinggi. Dia menjelaskan pinjaman lunak ini bunganya hanya 0,3%, jadi pinjam Rp5 juta dapat diangsur Rp225.000 per bulan selama dua tahun.

“Jadi tidak berpengaruh dalam dukungan. Misalnya Pak Prabowo kalah, program pinjaman ini tetap jalan karena misi utamanya bukan untuk dukungan capres,” ujarnya.

Maulana memutuskan menghentikan dulu pengajuan pinjaman lunaknya sembari menunggu kepastian pencairannya. Dia mengatakan ibu-ibu sudah berbondong-bondong untuk membawa persyaratan berupa meterai, mengisi formulir, dan foto kopi kartu tanda penduduk (KTP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya