Solopos.com, SRAGEN — Warga yang tersetrum saat membenahi bendera parpol di Dukuh Sidorejo RT 019, Desa Ngrombo, Kecamatan Tangen, Sragen, ternyata pengurus Ranting PDIP Ngrombo.
Bendera PDIP berukuran 2 meter x 3 meter itu doyong saat dipasang dengan bambu di pohon. Saat membenahi itulah tiba-tiba tiang bendera itu mengenai jaringan listrik tegangan tinggi sehingga korban yang diketahui bernama Joko Sutarno, 45, meninggal tersetrum.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Penjelasan itu diungkapkan Bendahara DPC PDIP Sragen, Sugiyamto, saat dihubungi Espos, Senin (20/11/2023) sore. Sugiyamto menerangkan bendera itu semula dipasang dengan bambu setinggi 9 meter yang diikatkan ke pohon. Korban membenahi tiang bendera yang doyong itu karena talinya ada yang lepas.
Kemudian korban melepasnya untuk dipasang lagi. Dia melanjutkan saat membenahi tiang bendera itu tiang bambu yang basah itu mengenai jaringan listrik tegangan tinggi sehingga tersetrum hingga akhirnya meninggal dunia.
“Informasi itu sudah beredar di grup WhatsApp pengurus PDIP Sragen. Mas Eko Muji Suharto yang datang takziah ke rumah duka mewakili pengurus PDIP sekaligus memberi santunan. Kami dari DPC juga rencana mengirim santunan lagi pada Selasa besok. Ibu Agustina Wilujeng saat kunjungan ke Sragen juga akan mampir ke rumah duka. Korban ini merupakan pengurus Ranting PDIP dan juga kader PDIP,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kasi Humas Polres, Iptu Suyana, membenarkan adanya kejadian orang tersetrum yang terjadi pada pukul 06.45 WIB itu.