SOLOPOS.COM - Kondisi medan yang curam dan memanjang mempersulit proses pencarian korban tertimbun longsor di Desa Ngroto, Kismantoro, Wonogiri, Selasa (5/12/2023). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Proses pencarian perempuan lanjut usia atau lansia, Mijem, 63, (bukan laki-laki seperti diberitakan sebelumnya), yang diduga tertimbun tanah longsor di area persawahan Desa Ngroto, Kismantoro, Wonogiri, sudah berlangsung 1,5 hari namun belum membuahkan hasil.

Diketahui, Mijem hilang diduga terseret dan tertimbun tanah longsor pada Selasa (5/12/2023) pagi. Pencarian langsung dilakukan hingga petang. Pagi berikutnya, Rabu (6/12/2023) pencarian kembali dilanjutkan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kondisi medan yang curam dengan kemiringan sekitar 35 derajat serta area longsor yang luas memanjang sampai 30 meter ke arah sungai mempersulit proses pencarian perempuan lansia tersebut.

Pada Rabu pagi, pencarian melibatkan ratusan personel gabungan terdiri atas sukarelawan, tim SAR BPBD, dan TNI Polri. Namun hingga menjelang siang sekitar pukul 10.25 WIB, korban tertimbun longsor di Kismantoro, Wonogiri, itu belum juga ditemukan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Trias Budiono, saat dihubungi Solopos.com, Rabu, mengatakan lokasi longsor berada di area persawahan tengah hutan yang curam dan bertebing.

Alat berat tidak bisa masuk ke lokasi longsor. Kendaraan bermotor pun sulit masuk ke lokasi. Proses pencarian dilakukan dengan alat sederhana seperti cangkul.

Dia menjelaskan panjang material longsoran sekitar 30 meter hingga masuk ke sungai. Meski kejadian tanah longsor itu bukan termasuk skala besar, tetapi cukup lebar dan dalam karena menimbun sawah terasering.

Lokasi kejadian itu berada di lereng dengan kemiringan sekitar 35 derajat sehingga menyulitkan pencarian korban. Camat Kismantoro, Sularto, menyampaikan hal senada.

Pencarian korban tertimbun longsor di Kismantoro, Wonogiri, masih terus dilakukan dengan peralatan seadanya. “Ini belum ditemukan. Proses pencarian,” kata Sularto.

Diberitakan sebelumnya, perempuan warga Dusun Mendang, Desa Ngroto, Kismantoro, Mijem, 63, (bukan laki-laki seperti dikabarkan sebelumnya), hilang terseret tanah longsor di area ladang dan persawahan desa setempat pada Selasa pagi.

Perempuan itu tertimbun longsor saat hendak pergi ke sawah untuk memupuk padi. “Sampai saat ini belum ditemukan. Pagi tadi Kapolres dan jajaran sudah cek lokasi. Kami terjunkan 40 personel untuk bantu pencarian,” kata Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, Rabu.

Selain personel gabungan, Anom mengatakan kepolisian juga menurunkan anjing pelacak untuk memudahkan pencarian korban. Menurut Anom, medan yang longsor berupa area persawahan dan perbukitan jauh dari permukiman dan jalan.

Kendaraan roda dua dan empat maupun alat berat tidak bisa mencapai lokasi longsor. Salah satu sukarelawan, Martini, menyampaikan lokasi longsor berada di persawahan terasering yang curam sehingga menyulitkan pencarian.

Alat berat tidak memungkinkan sampai di lokasi longsor. Proses pencarian terpaksa dilakukan menggunakan alat seadanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya