Soloraya
Sabtu, 23 September 2023 - 19:45 WIB

Menengok Lebih Dekat Jangglengan di Nguter, Desa Wisata Terbaik di Sukoharjo

Magdalena Naviriana Putri  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Potret kemeriahan launching Desa Wisata Jangglengan, Nguter, Sukoharjo. Bupati Sukoharjo Etik Suryani turut melakukan kembul bujono bersama warga setempat, Sabtu (23/9/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten Sukoharjo meluncurkan Desa Wisata Jangglengan di Kecamatan Nguter, Sabtu (23/9/2023). Desa ini sempat menjadi desa wisata terbaik tingkat kabupaten dalam Gelar Desa Wisata pada Juli 2023 lalu. Desa Jangglengan juga sempat meraih nominasi 10 besar desa wisata di Jawa Tengah.

Peluncuran Desa Wisata Jangglengan dilakukan oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, yang turut dihadiri sejumlah pejabat lain. Dalam launching tersebut juga dilaksanakan Lomba Kano Piala Bupati Sukoharjo Tahun 2023 dan Kirab Budaya.

Advertisement

Kepala Desa Janggelangan, Sutoyo, mengatakan prosesi kirab dilakukan melalui dua rute yakni pertama dari Petilasan Pakubuwana IX menuju Balai Desa Jangglengan. Sementara kelompok lainnya berjalan dari balai desa lama menuju balai desa baru. Dalam kirab budaya itu juga diiringi dengan beberapa gending, geguritan, dan ritual doa.

“Dari masing-masing dukuh dan RT membawa tumpeng. Setelah sampai di sini dimakan bersama masyarakat. Hari ini seluruh warga masyarakat meninggalkan altivitasnya untuk mereka berpartisipasi dalam kirab budaya. Ini sekaligus menandai launching Desa Wisata Jangglengan,” jelas Sutoyo saat ditemui di balai desa, Sabtu.

Advertisement

“Dari masing-masing dukuh dan RT membawa tumpeng. Setelah sampai di sini dimakan bersama masyarakat. Hari ini seluruh warga masyarakat meninggalkan altivitasnya untuk mereka berpartisipasi dalam kirab budaya. Ini sekaligus menandai launching Desa Wisata Jangglengan,” jelas Sutoyo saat ditemui di balai desa, Sabtu.

Sutoyo menceritakan bibit desa wisata telah dimulainya sejak 2019. Namun, lantaran pandemi Covid-19, pembentukan desa wisata sempat mengalami kendala. Meski demikian Sutoyo mengaku bersama warga kompak berusaha membangkitkan kembali rencana membangun desa wisata menggunakan potensi yang ada, meminimalisasi wisata buatan.

Ia mengklaim desa wisata yang dipimpinnya itu hanya mengandalkan potensi alam yang sudah jadi dan diperbaiki semenarik mungkin. Desa wisata yang kini dikelola BUMDes Lembayung Senja ini ia konsep dalam format ekspedisi Bengawan Solo. Ini tak lepas dari keberadaan anak sungai Bengawan Solo yang melintasi desa tersebut dan dimanfaatkan menjadi wisata air.

Advertisement

Selama tiga bulan terakhir, Pemerintah Desa Jangglengan membangun sejumlah fasilitas untuk mengembangkan potensi desa wisata. Di antarnya gedung pertemuan, tempat penginapan, dan beberapa pembenahan infrastruktur lainnya.

Ada banyak paket wisata yang pengelola, di antaranya outing class, outbound, dan lainnya yang sudah banyak dipesan hingga pekan mendatang. Tak hanya aktivitas di luar ruangan, banyak dinas yang melakukan pertemuan di Desa Jangglengan yang penuh pesona suasana alam perdesaan.

Lomba balap kano di Embung Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (23/9/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

“Dalam satu pekan minimal tiga kali penyewaan gedung. Sementara untuk paket wisata harganya berbeda-beda mulai dari Rp50.000/orang. Kami juga berupaya mengenalkan anak-anak dengan pertanian. Ada aktivitas mewarnai caping, menuju petilasan, menangkap ikan, dan lainnya. Ada paket untuk homestay juga,” jelas Sutoyo.

Advertisement

Kesenian tradisi seperti tari-tarian tradisional, musik tradisional, dan lainnya juga disuguhkan kepada pengunjung yang singgah di Desa Jangglengan.

Libatkan Seluruh Warga

Pemdes Jangglengan melibatkan seluruh warganya untuk membangun konsep desa wisata itu. Misalnya ada yang terlibat dalam grup musik keroncong, tari, bahkan ada pula UMKM yang menyajikan makanan dan minuman bagi para tamu. Sutoyo menyebut sudah banyak pengunjung yang singgah di Desa Jangglengan terutama saat akhir pekan.

“Setelah soft launching pengunjung sudah banyak, paling tidak Sabtu Minggu geliatnya sangat terlihat. Kami berharap dengan adanya launching ini dengan banyaknya peserta luar daerah dapat memperkenalkan Desa Jangglengan,” harapnya.

Advertisement

Dari total 167 desa, baru ada 19 desa wisata di Kabupaten Jamu, sebutan Sukoharjo, salah satu diantaranya Desa Jangglengan.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, dalam launching Desa Wisata Jangglengan memaparkan ada kriteria khusus untuk jadi desa wisata. Kriteria tersebut di antaranya memiliki potensi wisata yang dapat dimanfaatkan sebagai atraksi wisata, tersedia aksesibilitas, dan sudah memiliki aktivitas wisata atau berada dekat dengan aktivitas wisata yang sudah ada dan terkenal.

Keterlibatan berbagai pihak sangat diharapkan dalam pengembangan desa wisata. Masyarakat menjadi pelaku utama sementara pemerintah serta swasta sebagai fasilitator dalam mewujudkan keberhasilan pariwisata di Kabupaten Sukoharjo.

Desa wisata yang telah ada juga diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan sekitarnya. Secara khusus Bupati Etik berharap Desa Jangglengan ke depan bisa menjadi destinasi wisata yang menjanjikan sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli aaerah bagi Kabupaten Sukoharjo.

Etik juga mengapresiasi lomba kano dan kirab budaya yang menjadi bagian dari peluncuran Desa Wisata Jangglengan. Selain sebagai sarana untuk berolahraga dan melestarikan seni dan budaya, kegiatan ini juga sebagai sarana untuk memupuk rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan masyarakat.

“Saya berharap, kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin tahunan, terus dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Sehingga kegiatan ini mampu dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai sebuah potensi wisata daerah, yang mampu mendorong pertumbuhan, kemajuan serta nama baik Kabupaten Sukoharjo khususnya di Kecamatan Nguter,” harap Etik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif