SOLOPOS.COM - Sebanyak 10 orang pelari yang paling dulu tiba di haris finis mendapat apresiasi hadiah dari Pimpinan Kecamatan Gondang dalam Event Play On 2023 yang diadakan di kompleks Omah Londo, Gondang, Sragen, Sabtu (28/10/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Momentum Hari Sumpah Pemuda dimanfaatkan warga Gondang, Sragen, untuk mem-branding Omah Londo sebagai destinasi wisata lewat event Play On atau playon menyadur istilah Jawa.

Event tersebut merupakan olahraga lari ringan sejauh 3 km dengan start dan finis di Omah Londo Gondang, Sragen. Acara ini digelar Sabtu (28/10/2023). Ribuan orang ikut dalam lari santai tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Halaman depan kantor Kecamatan Gondang penuh warga dari semua umur, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Bahkan ada yang sudah usia lanjut ikut tak mau ketinggalan. Acara tersebut juga dimeriahkan pertunjukkan band dan undian hadiah doorprize berupa sepeda gunung dan hadiah menarik lainnya.

Legislator DPRD Sragen, Bambang Samekto, saat ditemui wartawan, Sabtu, menjelaskan nama playon itu membacanya bebas. Dapat dimaknai dengan bahasa Inggris maupun dimaknai sebagai bahasa Jawa.

Bambang menjelaskan dalam bahasa Jawa, kata playon itu artinya berlari kecil dan santai. Secara filosofis, ujar dia, playon memberikan saran atau masukan agar dalam mengejar kedudukan, jabatan, dan seterusnya jangan sampai ngaya atau bersusah-payah atau ambisius. Intinya, ujar dia, jangan mengikuti angkara murka atau hawa nafsu.

“Prinsip playon itu berlari santai dan fokus pada tujuan. Dalam konteks momentum Sumpah Pemuda, kami sengaja mengadakan Play On ini untuk mengangkat bahasa daerah, khususnya Jawa, menjadi bahasa nasional. Kata playon itu merupakan muatan lokal Jawa agar bisa dikenal banyak orang,” jelasnya.

Kemudian lokasinya dipilih di Omah Londo Gondang, bertujuan untuk mengangkat rumah tua peninggalan zaman Belanda ini sebagai destinasi wisata di Gondang. Dia ingin Play On ini bisa menjadi kegiatan tahunan seperti Borobudur Marathon dan seterusnya.

“Ke depan saya tidak lagi ada di legislator Sragen karena kini mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Daerah Pemilihan Jateng X yang meliputi Kabupaten Batang, Pekalongan, dan Pemalang. Kegiatan ini saya harap menjadi perhatian pemerintah untuk terus diadakan. Pesertanya ribuan. Gelang yang terbagi saja mencapai 5.000 unit,” ujarnya.

Kegiatan kali pertama ini kebetulan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 2023. Dia berharap Play On ini menjadi sajian positif dalam pengembangan objek wisata Omah Londo Gondang. Dia meminta penerusnya bisa melanjutkan program-programnya yang sudah dirintis, utamanya di dalam bidang seni, budaya, dan olahraga.

Sementara Camat Gondang, Riyadi Guntur Rilo Subroto, saat menyampaikan Play On sebenarnya kegiatan yang berawal dari aspirasi Bambang Samekto yang dititipkan lewat DIPA Kecamatan Gondang.  Pemerintah Kecamatan Gondang melibatkan karangtaruna Gondang Baru untuk menggelarnya sebagai upaya untuk branding objek wisata Omah Londo.

“Kami selalu menggerakan masyarakat untuk bersih-bersih lokasi [Omah Londo] tetapi masih ada warga yang menggembala kambing di sana. Kalau memang potensi dan menjadi cagar budaya, mestinya bisa diambil alih Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dulu, milik orang Belanda dan manajemen Pabrik Gula Sidowurung. Tahu-tahu sekarang menjadi hak milik [perorangan],” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya