SOLOPOS.COM - Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo K.P.H. Dany Nur Adiningrat melaporkan hoaks kumpul kebo yang sempat menghebohkan pada Jumat (1/12/2023) lalu. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, K.P.H. Dany Nur Adiningrat, membantah tudingan kumpul kebo dengan seorang perempuan, D, di Dukuh Palur Kulon, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (1/12/2023) lalu.

Dany menyebut tuduhan tersebut merupakan fitnah dan pembunuhan karakter baginya. Ia justru mengaku mendapat pemukulan pada saat kejadian tersebut berlangsung. Ia pun mengaku telah melaporkan penyebar video tersebut ke polisi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dalam siaran pers tertulis yang diterima Solopos.com, Selasa (5/12/2023), Dany menjelaskan bahwa kejadian pada Jumat itu bermula ketika ia mendapat telepon dari D yang ia sebut sebagai adik angkatnya, sekitar pukul 08.45 WIB. Saat itu ia tengah mengantar anaknya ke sekolah di Solo dan beraktivitas di Solo.

Dalam sambungan telepon itu, D menyampaikan Ketua RT dan RW setempat datang menanyakan tentang kakak D yang tengah menginap di rumah tersebut. Karena hal itu Dany kemudian datang untuk menemui Ketua RT dan RW setempat. Ia bermaksud menanyakan tentang polemik garasi dan talud yang telah ia laporkan pada perangkat desa.

Setibanya di lokasi, sekitar pukul 09.45 WIB, ia bertemu dengan Ketua RT, Ketua RW, kakak D, dan D. Bermula dari perbincangan lalu memanas sampai perdebatan. Lantas oknum warga datang dan melakukan pemukulan, ancaman, serta pelecehan yang dituduhkan padanya.

“Ketika itu saya bilang akan saya laporkan polisi, maka keluarga oknum tersebut panik dan keluarganya melakukan provokasi. Sehingga timbul fitnah dan hoaks seakan-akan kami adalah pasangan kumpul kebo yang digrebek, dan video tersebut beredar dengan narasi yang keji,” kata Dany.

Dany juga membeberkan perihal polemik garasi dan talut yang mengakibatkan perdebatan itu. Menurutnya kejadian itu bermula ketika ada oknum warga yang memakai jalan umum untuk jemuran dan bangunan garasi pribadi. Dany mengaku telah melaporkan hal itu bahkan sudah dibahas dan diperingatkan oleh perangkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas hingga pihak Kecamatan Mojolaban terkait penyalahgunaan jalan umum.

Tudingan perihal ia mengancaman warga Palur Kulon, Dany menyebut itu juga merupakan narasi yang dipelesetkan. Ia mengaku tak melakukan pengancaman, namun menjelaskan kepada perangkat desa perihal risiko-risiko hukum bagi warga yang menggunakan jalan umum untuk bangunan pribadi.

Termasuk risiko bagi yang diduga tidak melaksanakan proyek pembangunan talut yang dibiayai alokasi dana Desa (ADD) Palur 2023 sesuai ketentuan.

Lapor Polisi

Ia mengeklaim ada bukti pesan WhatsApp yang ia kirimkan pada perangkat Desa Palur tentang itu. Bahkan ia mempersilakan jika ada pihak yang ingin mengklarifikasi hal tersebut pada perangkat desa.

“Ada kejanggalan dalam pelaksanan pembangunan talut yang bersumber dari ADD 2023 Desa Palur. Hal ini sudah saya laporkan kepada Kajari Sukoharjo dan Inspektorat Sukoharjo,” kata Dany.

Dany mengaku berita dan video yang kadung tersebar menjadi fitnah keji dan seolah di-setting untuk pembunuhan karakter dirinya sebagai Ketua Sasana Wilapa Keraton Solo dan Kanjeng Pangeran Keraton Solo.

Ia juga menegaskan tak ada adegan mesum seperti yang dituduhkan warga dengan video yang diambil pada Mei 2023 lalu. Ia menyebut video tersebut tidak menggambarkan hal yang sesungguhnya. Ia hanya sebatas bercanda dengan wajar seperti kolega yang telah lama kenal.

Bahkan video dengan narasi mesum tersebut diambil di tempat terbuka dengan banyak tukang bangunan yang ada di sekitar yang tengah membangun rumah D. Dany menyebut beredarnya narasi tersebut saat ini juga sudah ia adukan ke Polres Sukoharjo.

“D merupakan adik angkat saya, keluarga saya semua mengenal dia dan begitu pula keluarga dia saling mengenal dengan saya. Kami sudah mengenal selama 10 tahun. Ada bisnis yang terkoneksi antara saya dan dia dan hubungan kami sebatas hubungan bisnis dan persaudaraan,” kata Dany.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya